Polres TTU Cetak Rekor Tahanan Tewas dalam Sel

Kejadian Keempat di NTT, 3 orang di TTU, 1 orang di TTS

Senin, 23 Oktober 2017 – 09:48 WIB
Tahanan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KEFAMENANU - Tahanan meninggal dalam tahanan kantor polisi kembali terjadi. Minggu (22/10) dini hari sekitar pukul 04.50 Wita, Yaner Afenpah, 23, meninggal di ruang tahanan Polres TTU. Yaner bersama 23 rekannya ditahan sejak Sabtu (21/10) malam.

Kejadian ini menambah daftar tahanan tewas dalam sel tahanan polisi di NTT menjadi empat orang. Polres TTU menjadi yang terbanyak alias memegang rekor karena ada tiga tahanan yang tewas di sel tahanan polisi dalam wilayah hukum Polres TTU. Dua orang di Polsek Nunpene dan seorang di Polres TTU. Satu tahanan polisi lainnya yang tewas yakni di Polres TTS yang terjadi 26 Mei 2017. Selengkapnya lihat grafis.

BACA JUGA: Kemenpar-AP I Gaungkan Indonesia Incorporated di KTM 2017

Belum ada keterangan resmi penyebab kematian korban. Namun, dugaan sementara korban meninggal karena kelebihan konsumsi minuman keras. Mengenai dugaan kekerasan dari anggota polisi dibantah oleh Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna.

Korban Yaner Afenpah dan rekannya ditahan karena menenggak minuman keras (miras) di Kompleks Perumahan BTN saat berlangsung pesta wisuda Unimor. Korban adalah warga Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu. Korban setiap hari bekerja sebagai security di salah satu bank milik pemerintah di Kefamenanu.

BACA JUGA: Pengadilan Agama Pusing, Banyak Pasangan di Bawah Umur

Korban bersama rekannya diamankan di Mapolres karena ada laporan warga bahwa terjadi kekacauan saat berlangsungnya pesta wisuda di kompleks Perumahan BTN. Selanjutnya, anggota Polres TTU yang dipimpin Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto bergerak ke lokasi. Saat tiba, tidak terjadi keributan tetapi didapati 24 warga sedang mabuk mengonsumsi alkohol.

Dikhawatirkan terjadi keributan di pesta itu sehingga mereka digiring ke Polres untuk diamankan sementara. Sayangnya baru beberapa jam di Polres, Yaner Afenpah ditemukan sudah tak bernyawa lagi di ruang tahanan barang bukti.

BACA JUGA: Pria dan PSK Tertangkap Basah di Kamar

Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto saat melakukan tatap muka bersama keluarga korban menjelaskan, korban Yaner diamankan bersama rekan lainnya. Krisna mengatakan, statusnya bukan sebagai tahanan tetapi sebagai warga yang diamankan sementara karena sedang mabuk alkohol di tempat pesta.

Tujuannya, lanjut Krisna, agar tidak terjadi keributan di acara pesta itu. Warga yang diamankan itu baru akan dipulangkan ke rumah keesokan harinya setelah sadar.

"Korban bersama rekannya bukan tahanan tetapi diamankan polisi karena mabuk di tempat pesta wisuda di Kompleks BTN. Mereka semua 24 orang yang diamakan karena dalam kondisi mabuk," jelas Krisna kepada keluarga korban.

Menurut Krisna, tidak ada tindakan kekerasan fisik dari anggotanya terhadap 24 warga yang diamankan itu. Sejak awal dari lokasi pesta hingga tiba di Polres mereka diberikan arahan, bahkan masih sempat diberi makan malam.

Sayangnya dini hari, seorang tahanan atas nama Yaner Afenpah ditemukan meninggal dunia. Hingga sore kemarin pukul 18.00 Wita belum dipastikan penyebab kematian karena belum dilakukan otopsi.

Sementara Doni Amsikan, salah satu warga yang ikut diamankan bersama korban yang tewas membenarkan mereka tidak mendapat kekerasan fisik dari polisi. Mereka diangkut di tempat pesta wisuda di kompleks BTN dan setelah tiba di Polres mereka diberi arahan dan setelah itu diberi makan pula. "Pagi dini hari tadi kami kaget Yaner sudah meninggal di ruang tahanan Polres," ujar Doni.

Sementara Johni Tulasi sebagai perwakilan keluarga korban meminta untuk dilakukan otopsi karena pihak Kepolisian belum memastikan penyebab kematian korban. Apalagi korban meninggal dalam ruang tahanan Polres TTU. Sehingga mereka meminta Polisi bertanggung jawab menjelaskan kepada pihak keluarga. "Kami minta dijelaskan sehingga tidak ada dugaan lain," kata Johni.

Hingga pukul 18.00 Wita, korban masih dibaringkan di ruang jenasah RSUD Kefamenanu menunggu dokter forensik dari Kupang untuk dilakukan otopsi.(mg24/ito)


INFO GRAFIS


TAHANAN TEWAS DALAM SEL DI NTT

1. Paulus Usnaat

2 Juni 2008

Polsek Nunpene, Polres TTU

2. Marianus Oki

4 Desember 2015

Polsek Nunpene, Polres TTU

3. Seperianus Nautani

Jumat 26 Mei 2017

Polres TTS

4. Yaner Afenpah

Minggu 22 Oktober 2017

Polres TTU

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyetir sambil Pangku Anak, Mobil Terguling


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler