Lagi On Fire, Sriwijaya FC Tetap Diwarning Jangan Remehkan Lawan

Jumat, 19 Agustus 2016 – 08:37 WIB
Fans Sriwijaya FC. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - PALEMBANG - Sriwijaya FC akan bertemu Bali United pada pekan ke-16 Torabika Soccer Championship (ISC) A 2016,  sore ini, Jumat (19/8) di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.

Pelatih Sriwijaya FC Widodo C Putro sedari awal sudah memberikan warning kepada anak asuhnya. Supardi Natsir dkk diingatkan untuk tidak anggap remeh lawan. 

BACA JUGA: Butet: Yang Nyebelin, Owi Kadang Slengekan, Ha ha ha

Sikap overconfident hanya akan menjerumuskan tim ke dalam kesulitan mencuri poin dari kandang Bali United. Warning ini perlu dikeluarkan Widodo karena Bali United dalam kondisi terjun bebas di lima pertandingan terakhir. 

Berbanding terbalik dengan kondisi Sriwijaya FC yang baru saja pesta gol dengan menang telak 6-1 atas PS TNI dan bermain baik saat lawan Arema Cronus meski akhirnya dipaksa bermain imbang 1-1. Tren apik ini mendongkrak peringkat Sriwijaya FC ke posisi ketiga dengan 27 poin.

BACA JUGA: Pelatih Inter Tegaskan Pemainnya Harus Berkorban untuk Tim

"Saya tidak melihat Bali United bagaimana. Toh dalam pertandingan nanti tetap 11 lawan 11. Saya lebih memilih fokus bagaimana konsolidasi tim. Tim ini memang sedang percaya diri tapi tetap tidak boleh berlebihan. Bolehlah melihat hasil bagus kemarin-kemarin, tapi jangan sampai menganggap remeh lawan," ingat Widodo, seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), hari ini (19/8).

Widodo mencontohkan hasil imbang lawan Arema lalu. Leading sejak menit 46 melalui tendangan cannon Hilton Moreira, tiba-tiba dikejutkan gol penyeimbang Arema yang diukir Cristian Gonzales melalui tandukan ketika pertandingan sisakan tiga menit. 

BACA JUGA: Chelsea Buka Peluang Pinjamkan Lagi Pemain Ini ke Juventus

"Sepak bola pasti ada menang, kecewa, dan menyesal setelah kejadian. Makanya, di setiap pertandingan harus siap mengantisipasi hal sekecil apa pun. Konsistensi fokus dan penampilan harus dijaga awal sampai akhir," tegasnya.

Arsitek asal Cilacap, Jawa Tengah ini pun kemudian menuntut anak asuhnya untuk menunjukkan permainan sebagaimana saat latihan. Yaitu bagaimana bermain dengan menjaga keseimbangan. Ketika fokus melakukan penyerangan, pemain tidak boleh melupakan pertahanan. Harus seimbang agar tidak mudah kebobolan.

Widodo ingatkan anak asuhnya agar tidak anggap remeh lawan karena Bali United bukan tim sembarangan. Dari kacamatanya, Bali United berpotensi mengejutkan Supardi Natsir dkk di pertandingan nanti. "Bali United memiliki kolektivitas bermain bagus. Bermain dengan bola-bola pendek dan cepat. Apalagi mereka berstatus home, pasti motivasinya berlebih. Makanya teman-teman jangan anggap remeh. Tetap fokus," tandasnya.

Sementara Bali United dituntut harus bisa akhiri tren negatif. Lima pertandingan tanpa kemenangan bukan harapan semua pemain dan manajemen tim. Karena itu, pertandingan lawan Sriwijaya FC harus bisa dijadikan momentum bangkit. Mengingat, pertandingan ini dilaksanakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, kandang Bali United.

"Sriwijaya FC memang tim kuat. Secara materi pemain dan finansial. Tapi, Bali United harus mendapatkan poin saat lawan Sriwijaya FC dan Persija," tukas Manajer Bali United Yabes Tanuri. (kmd/ion/ce2/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Gaek Ini Ogah Disebut Ikon Kota Roma


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler