Lagi, Para Guru Tolak Hasil UN jadi Penentu Kelulusan

Minggu, 28 April 2013 – 20:01 WIB
JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta agar hasil ujian nasional (UN) 2013 tidak dijadikan penentu kelulusan dan tiket masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Kalau menteri pendidikan dan kebudayaan beserta jajarannya tetap ngotot, maka kami guru, siswa dan orangtua siswa akan melakukan gugatan secara hukum," ujar Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyarti dalam jumpa pers di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Minggu (28/4).

Alasan pengajuan gugatan hukum tersebut, kata Retno, karena mereka yang paling dirugikan akibat keteledoran pemerintah. Mereka pun mendorong DPR untuk menghapus pelaksanaan UN.

"DPR khususnya Komisi X agar memutuskan secara politis menghapus UN, tahun 2013 adalah pelaksanaan UN yang terakhir," ucap Retno.

Selain itu dia pun meminta para Guru Besar yang masih menghormati kemerdekaan intelektualnya,agar menolak UN sebagai penentu kelulusan dan tiket masuk PTN.

Selanjutnya kata Retno, para siswa yang merasa dirugikan atas pelaksanaan UN 2013 harus merapatkan barisan dengan turun ke jalan bersama para guru FSGI menolak UN dijadikan penentu kelulusan dan tiket masuk PTN. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang UN, Siswa SD Serbu Makam Gus Dur

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler