Lagi, Seorang Dokter di Medan Meninggal Dunia karena Corona

Selasa, 04 Agustus 2020 – 20:11 WIB
dr Ahmad Rasyidi meninggal dunia di RS Siloam. Foto: FB dr Delyuzar Harris.

jpnn.com, MEDAN - Daftar dokter spesialis yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona di Medan, Sumut, terus bertambah.

Ini setelah dokter spesialis bedah dr Ahmad Rasyidi mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam, Senin (3/8/2020).

BACA JUGA: Cerita Josua Soal Benda Angkasa yang Jatuh Menghantam Rumahnya

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan dr Wijaya membenarkan bahwa meninggalnya Ahmad Rasyidi disebabkan COVID-19.

“Iya benar, gugur lagi senior kami, dr Ahmad Rasyid, meninggal tengah malam sekitar jam 11-an,” sebut Wijaya, Selasa (4/8/2020)

BACA JUGA: Info Terkini dari Polisi Soal Misteri Sosok Kepala Bertutup Kain Putih Bisa Menghilang

Dijelaskannya, sebelum meninggal dr Ahmad sempat menjalani perawatan selama dua minggu.

Saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam itu dia tak sendiri, sebaba ternyata menantunya dr Andriandi juga terinfeksi virus asal Wuhan itu.

BACA JUGA: Dokter Muda Spesialis Paru di Medan Meninggal Dunia karena Corona

IDI, kata Wijaya merasakan duka cita mendalam atas meninggalnya satu lagi rekan seprofesi.

“Semoga darmabakti, dedikasi, dan pengabdian beliau akan menjadi suri teladan dan menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan dan relawan medis lainnya yang sedang berjuang melawan COVID-19,” ungkapnya.

Dengan ini, IDI Medan mencatat sudah ada 10 dokter yang meninggal karena corona.

Sebelumnya, IDI juga kehilangan salah satu anggota terbaiknya yaitu dokter spesialis paru dr Andika Kesuma Putra Sp.P (K) meninggal dunia di RS Columbia Asia, Sabtu (1/8/2020).

Gugurnya dr Andhika menghiasi lini masa Facebook, dari rekan-rekan sesama tenaga medis, yang kehilangan sosok dokter muda tersebut.

Selama ini, dr Andhika dikenal sangt getol menangani pasien COVID-19 di RS Colombia Asia, dan dia sempat bertugas di RS GL Tobing, rumah sakit rujukan COVID-19 di Sumut.

Andhika juga disebut salah satu dokter terbaik paru di Sumut karena usianya terbilang muda 30 tahun.

BACA JUGA: Bocah Perempuan yang Tewas Terbakar Itu Ternyata Korban Pembunuhan Sadis, Begini Kronologinya

Ungkapan duka juga datang dari rekan lainnya, dr Kiki Arbaningsih. Lewat akunnya di Facebook, dia mengungkapkan sosok dr Andhika yang perjuangannya sangat luar biasa untuk COVID-19 ini. (nin/pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler