Seorang remaja usia 17 tahun ditangkap di Melbourne akhir pekan lalu terkait rencana serangan teror di kota itu. Ia kini dihadapkan ke pengadilan anak-anak dengan tuduhan terorisme.
Remaja yang tak disebutkan namanya ini ditangkap di rumahnya dengan barang bukti yang menurut polisi berupa bahan peledak yang dimodifikasi.
BACA JUGA: Dokter Australia yang Bekerja Buat ISIS Tidak Ingin Pulang
Bulan lalu polisi juga menangkap lima orang remaja di wilayah lainnya di Melbourne dan menuntut dua di antaranya dengan tuduhan merencanakan serangan teror pada saat perayaan Hari ANZAC.
Menurut polisi tiga alat peledak yang telah dimodifikasi ditemukan di kediaman remaja ini. Dijelaskan, ketiganya akan diledakkkan pada suatu acara publik di Melbourne - namun polisi tidak menyebutkan acara dimaksud.
BACA JUGA: Australia Tambah Dana Bantuan untuk Nepal Senilai $10 juta
Polisi menyatakan sejauh ini tidak ada ancaman nyata bagi keamanan di negara bagian Victoria.
"Masyarakat harus yakin bahwa polisi Victoria dan polisi Australia bersama instansi lainnya melakukan yang terbaik demi keamanan masyarakat," kata Robert Hill dari kepolisian setempat.
BACA JUGA: Tiga Anak Tertabrak Mobil Peserta Rally di Perth
Namun pelaksana tugas Komisioner Tim Cartwright menambahkan sebaiknya masyarakat tetap waspada.
Cartwright mengatakan tetap terbuka kemungkinan remaja itu akan diadili di pengadilan biasa.
"Dia akan disidangkan di pengadilan anak," katanya. "Namun ada peluang dalam perundang-undangan yang memungkin dia diadili di pengadilan biasa".
"Tapi itu merupakan kewenangan pihak Kejaksaaan," tambahnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara NT Tingkatkan Jumlah Dokter Praktek di Pedalaman untuk Warga Aborigin