Lagi, Siswa SMK Bentrok

Rabu, 26 September 2012 – 03:14 WIB
SUKABUMI--Tawuran antar pelajar di Kota Sukabumi kembali terjadi.  Kali ini,  pelajar dari SMK Pasundan dan SMK Angkatan Muda Siliwangi (AMS)  baku hantam di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, kemarin.

Warga dan polisi yang melihat kejadian ini berusaha melerai tawuran ini. Polisi juga menangkap seorang siswa SMK AMS dan mengamankan barang buktu yakni senjata tajam (Sajam) dalam  tawuran tersebut.

Siswa AMS yang mengaku bernama Alsen (17), Warga Kampung Cisarua, Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat ini mengelak membawa Sajam pada tawuran tersebut. "Sajam ini  punya teman saya pak," ujar Alsen kepada petugas.

Informasi yang berhasil dihimpun Radar, tawuran terjadi saat puluhan siswa SMK AMS  nongkrong di Lapangan  Merdeka. Pada saat bersamaan siswa  SMK Pasundan berjumlah tiga orang mendatanginya. Tanpa banyak bicara, para siswa ini langsung baku hantam. "Saya hanya ikut-ikutan saja," kilah Alsen.  Meski kedapatan membawa senjata, polisi hanya mendata Alsen  dan menyerahkan Alsen ke pihak sekolah.

Sementara itu, Polsek Cisaat berhasil mengamankan 11 siswa AMS yang diduga akan tawunan. Polisi mengeledah dan mendata para siswa ini Mapolsek Cisaat. Selain pendataan, polisi juga memberikan pembinaan oleh Kapolsek Cisaat Kompol Sukamto. "Kita berharap dengan sedikit ceramah bisa terbuka hatinya agar tak mengulanginya tawuran," harapnya.

Ditempat terpisah, pengamat Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Sakti Aalmasyah menilai, tindakan sekolah kurang tegas pada siswa terlibat tawuran. Kurang tegasnya pihak sekolah itu tak  berani mengelurakan siswa yang sering terlibat tawuran." Polisi juga harus tegas pada siswa  agar memberikan efek jera," ujar Sakti Alamsyah, kemarin

Menurut dia, bila pihak sekolah tegas memecat siswa yang sering  tawuran, tentunya siswa akan berfikir dua kali untuk melakukan  aksi tawuran tersebut. Permasalahan tawuran pelajar ini tanggungjawabnya selain sekolah juga  orangtua, penegak hukum dan Dinas Pendidikan." Dinas pendidikan jangan daiam saja, buat terobosan dan gebrakan untuk menghilangkan tawuran pelajar," katanya

Tawuran pelajar ini tak hanya terjadi di Kota Sukabumi saja, tapi juga terjadi di sekolah lain di Indonesia." Orang tua pun harus tegas dan berperan, karena terjadinya  tawuran tersebut bukan di sekolah, tapi  di jalan antara rumah dan sekolah," paparnya. (nur/fkr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik SMA 6 Vs SMA 70 Seperti Israel-Palestina

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler