jpnn.com, JAKARTA - Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo, kembali menuai prestasi di even internasional.
Kali ini, Veddriq Leonardo sukses meraih medali emas speed putra dalam ajang IFSC Climbing World Cup Villars yang digelar di Swiss, Sabtu.
BACA JUGA: Usai Pecahkan Rekor Dunia, Veddriq dan Katibin Bertekad Meraih Prestasi di Olimpiade
Veddriq, pemegang rekor dunia speed putra, mengalahkan atlet Rusia Dmitrii Timofeev dalam babak final setelah mencatatkan waktu 5,329 detik.
Dia unggul 2,021 detik dari lawannya.
BACA JUGA: Veddriq Leonardo Asal Kalbar jadi Juara Dunia di AS, Sutarmidji: Ini Tentu Sangat Membanggakan
Meski belum mampu memecahkan rekor atas namanya sendiri, Veddriq mengaku senang bisa kembali mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dari ajang Piala Dunia.
Veddriq sebelumnya mengukir rekor dunia ketika berlaga di IFSC Climbing World Cup, di Salt Lake City, Utah, AS, 29 Mei lalu. Saat itu, dia mencatatkan waktu 5,208 detik.
BACA JUGA: Veddriq Leonardo jadi Juara Dunia di AS, Wali Kota Pontianak Sangat Bangga
"Saya sangat senang dengan kemenangan ini walaupun di sini sangat dingin. Pertandingan kali ini adalah pertandingan yang menantang," kata Veddriq dalam siaran pers PB FPTI yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/7).
Atlet lainnya dari Indonesia, yakni Kiromal Katibin membawa pulang medali perunggu setelah mengalahkan atlet Rusia Vladislav Deulin di babak perebutan juara tiga.
Katibin unggul dalam pertarungan yang cukup ketat dengan catatan waktu 5,306 detik, sedangkan Deulin 5,38 detik.
Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid pun menyambut gembira kemenangan ini.
Menurut Yenny, kemenangan ini makin mengukuhkan prestasi atlet panjat tebing Indonesia di tingkat dunia.
"Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat selama ini bagi keberhasilan atlet-atlet kita dalam mengharumkan nama bangsa," kata Yenny.
"Kemenangan ini kita persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia agar terus semangat berjuang melawan pandemi. Dengan tekad yang kuat, kita pasti bisa."
Dalam kompetisi kali ini, Indonesia menurunkan tujuh atlet terdiri dari empat putra dan tiga putri.
Di kelompok putra ada Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Aspar Jaelolo, dan Alfian M Fajri.
Langkah Aspar terhenti saat menghadapi Alfian di perdelapan final, sedangkan laju Alfian ditahan oleh rekan senegaranya, Katibin, di perempat final.
Sementara pada kelompok putri, ada Desak Made Rita Kusuma Dewi, Nurul Iqamah, dan Rajiah Sallsabillah.
Namun, Desak Made belum mampu meraih medali setelah disingkirkan atlet Polandia Patrycja Chutziak di babak semifinal.
Sementara laju Iqamah terhenti di babak perdelapan final karena melakukan false start.
Sementara Rajiah langkahnya terhenti di perempat final karena mengalami fall saat melawan atlet Rusia Ekaterina Barashchuk. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy