jpnn.com, PONTIANAK - Atlet panjat tebing asal Pontianak, Kalbar, Veddriq Leonardo menjadi juara dan membuat rekor baru pada event IFSC Climbing World Cup 2021 di Salt Lake City, Amerika Serikat.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pun mengapresiasi Veddriq Leonardo atas prestasi memecahkan rekor dunia kejuaraan panjat tebing di Negeri Paman Sam itu.
BACA JUGA: Veddriq Leonardo Asal Kalbar jadi Juara Dunia di AS, Sutarmidji: Ini Tentu Sangat Membanggakan
"Saya mengucapkan selamat dan sangat mengapresiasi atas prestasi atlet kami hingga memecahkan rekor dunia," katanya di Pontianak, Jumat (4/6).
Mantan wakil wali kota Pontianak itu mengatakan prestasi tersebut tentu tidak bisa dicapai dalam waktu singkat, tetapi memerlukan proses.
BACA JUGA: Polresta Pontianak Mengingatkan Masyarakat Hindari Calo Saat Bikin SIM A dan C
"Baik itu proses awal dari sang atlet ini amatir atau pertama kali berprestasi, hingga proses pemusatan latihan," ungkapnya.
Dia mengatakan prestasi yang diraih atlet panjat tebing itu diharapkan bisa memotivasi pemuda-pemuda lainnya yang sebenarnya juga berpeluang menjadi juara.
BACA JUGA: Usai Pecahkan Rekor Dunia, Veddriq dan Katibin Bertekad Meraih Prestasi di Olimpiade
"Artinya, siapa pun bisa berpeluang menjadi juara, kuncinya pada olahraga itu, kan, disiplin, tangguh, dan semangat. Yang lainnya pasti sudah diantisipasi oleh Disporapar, KONI atau cabang induk dari organisasi tersebut," kata Edi.
Tidak hanya atlet panjat tebing, lanjut Edi, atlet-atlet cabang olahraga lain pun juga memungkinkan untuk berprestasi di tingkat internasional apabila berusaha.
"Saya melihat untuk atlet cabang lain sebenarnya sangat memungkinkan untuk berprestasi sampai tingkat dunia, asal punya kemauan dan usaha," ujarnya.
Sebelumnya, atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin mengukir rekor dunia untuk nomor speed putra dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2021 yang berlangsung di Salt Lake City, Utah, AS, Jumat (28/5) waktu setempat.
Veddriq Leonardo masih tercatat sebagai mahasiswa PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 2014.
Kedua atlet tersebut mencatatkan rekor baru dalam kurun waktu beberapa jam saja.
Rekor pertama pada hari itu dipecahkan oleh Kiromal Katibin dalam putaran pertama babak kualifikasi dengan waktu 5,258 detik, mengungguli Leonardo yang berada di posisi kedua dengan 5,250 detik, demikian catatan resmi IFSC. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy