Lagi, Warga dan TNI Ditembak di Freeport

Rabu, 23 November 2011 – 11:26 WIB

TIMIKA – Aksi penembakan oleh oleh orang tak dikenal (OTK) kembali terjadi di Jalan Tambang PT Freeport Indonesia, tepatnya di Mile Post (MP) 51, Selasa (22/11) kemarin,  sekitar pukul 12.30  WIT.
Data yang dihimpun Radar Timika (Group JPNN) di lapangan menyebutkan, penembakan dilakukan bis RPU TNI dengan nomor lambung 120 yang berangkat dari Mile 50 menuju Mile 64 untuk mengantar logistik buat anggota

Ketika mobil tersebut melintas di Mile 51, dari sisi kanan jalan ditembaki oleh OTK

BACA JUGA: Bajak Sawah, Petani Tersambar Petir

Aksi penembakan itu mengakibatkan Karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI), Abu Bakar Sidik sebagai pengemudi (driver) mengalami luka di punggung akibat terkena serpihan
Tidak hanya Abu Bakar, seorang anggota TNI dari Yonif 754/Eme Neme Kangasi (ENK),  Praka Tekad, juga mengalami luka pada tangan kanan karena terkena serpihan peluru.

Setelah kejadian penyerangan oleh OTK, anggota TNI yang berada di bis keluar dan membalas dengan melakukan tembakan ke arah hutan.  Tidak lama kemudian anggota Brimob dan TNI yang pos di Mile 50 datang membantu

BACA JUGA: Penduduk Tarakan Didominasi Pendatang

Sedangkan terhadap kedua korban luka dibawa ke Mile 50.

Komandan Yonif 754/ENK Letkol Inf M Mahmud ketika dikonfirmasi Radar Timika melalui telepon kemarin (22/11) mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari anak buahnya terkait adanya aksi penembakan oleh OTK tersebut.

“Kita sudah terima laporan
Benar ada kejadian penembakan dan satu anggota saya yang terkena tembakan pada lengan kiri, sementara pengendara terkena luka karena serpihan dan kini keduanya dirawat di Rumah Sakit Kuala Kencana,” jelas Letkol Inf M Mahmud, Selasa (22/11) sore kemarin.

Sementara itu, Polda Papua dan Polres Mimika terus berupaya mengungkap pelaku penembakan di Kawasan Jalan Tambang PT Freeport Indonesia (PTFI)

BACA JUGA: KWH Meter Dihargai Rp9 Juta

Salah satunya polisi akan melakukan koordinasi dengan PTFI untuk membuka areal hutan sisi kiri dan kanan dengan jarak 100 meter, mulai dari Mile Post (MP) 34 hingga 50, serta melakukan penambahan pos jagaUpaya ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak pelaku yang diduga berjaringan.

 “Pelaku ini kemungkinan berjaringan, dimana ada yang menyuplai senjata dan peluru,” kata Wakapolda Papua, Brigjen PolPaulus Waterpau saat diwawancarai Radar Timika di Polres Mimika, Selasa (22/11).
Meski demikian, kata Wakapolda, hingga kini pihaknya belum mengetahui secara jelas siapa pelaku dan apa motif dibalik aksi penembakan yang dilakukan.

“Mudah-mudahan kami bisa ungkapKami minta dukungan dari masyarakat dan semua pihak,” harapnya.
Wakapolda mengatakan dengan membuka areal MP 34-50, petugas keamanan dapat mengeliminir aksi pelaku.
Guna mengungkap pelaku penembakan, mantan Kapolres Mimika ini menuturkan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, baik melakukan penyisiran dan memeriksa saksi korban serta olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mengenai pelaku apakah diduga merupakan orang terlatih, mengingat sasaran tembak selalu tepat, Wakapolda belum bisa memastikannyaPasalanya sampai sejauh ini polisi belum menemukan pelakuMenurutnya pelaku sangat mengusai medan, baik di daerah dataran tinggi mile 50 ke atas maupun dataran rendah mile 50 ke bawah.

Penguasaan medan oleh pelaku ini diakui Wakapolda merupakan salah satu kendala pihak keamanan untuk mengungkap dan menangkapMengenai jarak tembak pelaku terhadap korban, kata Wakapolda, tim Labfor dari Mabes Polri baru datang ke Timika untuk melakukan olah TKP yang dilakukan dengan sangat hati-hati.

“Kami belum bisa memastikan siapa sebenarnya pelaku penembakan, namun kami akan terus berupaya untuk mengungkapnya,” janji Wakapolda.

Terkait korban tembak banyak karyawan, Wakapolda mengatakan, pelaku melancarkan aksinya saat aparat keamanan tidak melakukan patroli.“Dengan adanya penambahan pos ini, kami harapkan pelaku tidak bisa melakukan aksinya lagi,” harapnya.

Sementara itu, sekitar pukul 09.00 WIT hingga pukul 11.00 WIT kemarin, Wakapolda mengadakan pertemuan dengan perwira polisi di Aula Mapolres MimikaWakapolda mengatakan pertemuan itu untuk menyamakan presepsi dengan perwira Polres terkait keberadaan dirinya berkantor di Timika sesuai perintah Kapolri Jendral Timor Pradopo.

 “Atas perintah Kapolri kepada saya untuk tetap berkantor di Timika, salah satunya guna pengungkap pelaku penembakan dan menyelesaikan konflik yang sedang terjadi saat ini,” kata Brigjen Waterpau.
Wakapolda menambahkan, setelah menyamakan presepsi, pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI untuk sama-sama bergandengan tangan mengungkap pelaku “Kehadiran kami di sini untuk rakyat.” ujar Wakapolda.
 
Pos yang akan dibangun secara zig-zag di bebarapa titik serta membuka areal mile 34-50, menurutnya akan ditempati tim gabungan TNI-PolriKeberadan pos-pos itu diharapkan bisa menekan niat dan kesempatan pelaku

Wakapolda menghimbau masyarakat untuk membantu kepolisian apabila mendapat informasi yang dapat mengganggu kententraman segera melaporkan ke pihak kepolisianWakapolda meminta masyarakat  tidak takut, tetapi waspada dengan kondisi apapun.(rex/lrk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengobatan Penderita DBD Digratiskan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler