Lagu Cinta Dicap Menista, 2 Biduan Ini Lenyap dari Medsos China

Selasa, 19 Oktober 2021 – 06:06 WIB
Begini wujud smartphone layar lipat Oppo. Foto: Weibo/Brian

jpnn.com, BEIJING - Penyanyi Malaysia dan Australia dihilangkan dari platform medsos China, Minggu (17/8), setelah merilis sebuah lagu cinta yang dianggap mengandung unsur penghinaan.

Lagu romantis berjudul "Fragile" yang dirilis pada Jumat (15/8) dianggap menghina masyarakat China.

BACA JUGA: Final Thomas Cup: Fajar/Rian Gemilang, Indonesia 2, China 0

Dalam video tersebut digambarkan seekor panda yang terus menari dengan latar belakang warna merah jambu atau pink.

Warna tersebut melambangkan "Little Pink" yang biasa digunakan oleh media untuk merujuk pada anak muda patriotik China yang siap menghadapi berbagai kritikan di jagat media daring.

BACA JUGA: Final Thomas Cup: Bedah Kekuatan Indonesia dan China, Siapa Lebih Unggul?

Di awal video penyanyi Malaysia itu terdapat keterangan "Harap berhati-hari jika Anda adalah pink yang rapuh".

Wee Meng Chee yang memiliki nama panggung Namewee adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berdarah Malaysia-China.

BACA JUGA: Final Thomas Cup: Susunan Pemain Indonesia vs China, Kejutan di Sektor Ganda Putra

Pada Agustus lalu, akun Namewee di Weibo diblokir karena komentar sarkastik tentang Partai Komunis China (CPC), demikian Global Times, Senin.

Kemudian dia kembali meregistrasi akun Weibo, namun juga kembali diblokir setelah mengunggah lagu barunya itu.

Sementara itu, Kimberly Chen yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat di China, akunnya juga diblokir setelah rilis lagu "Fragile" tersebut karena mendukung kelompok separatisme.

Akun kelompok penggemar penyanyi berdarah Australia-China itu di Weibo juga turut diblokir.

Konten musik kedua artis tersebut sudah tidak lagi bisa ditemukan di sejumlah platform musik China. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler