jpnn.com, JAKARTA - Genre Electronic Dance Music (EDM) kerap disebut musik jedag-jedug oleh masyarakat karena alunannya yang turun naik.
Kesan monoton pada genre EDM ini pun berubah dan menjadikan musik tersebut makin segar dan bisa dinikmati banyak kalangan.
BACA JUGA: Musik Indonesia Mulai Memasuki Era Metahuman
Salah satu musik EDM yang terkenal di aplikasi TikTok adalah Sikok Bagi Duo yang diperkenalkan oleh Sepri Yasdi atau Yassdi.
Kesuksesan itu pun merambah kanal YouTube milik pria asal Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, ini.
BACA JUGA: Kisah Ipik Tanoyo dan Deep Purple
Hingga saat ini, lagu Sikok Bagi Duo telah menembus 9 juta views. Akun Yassdi di YouTube pun sudah memiliki hampir 500 ribu subscriber.
Pada awal tahun ini, dia mencoba merilis lagu-lagu miliknya di sejumlah platform musik, seperti Spotifi, Itunes, Resso, YouTube Music, dan lainnya.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Kondisi Venna Melinda Membaik, Ferry Irawan Segera Dicerai
"Aku dipercaya sebagai agregrator digital yang membantu mendisibruskan musik ke berbagai platform musik melalui Euphoria Media," kata Yassdi, dalam keterangannya, Sabtu (14/1).
YouTube milik Yassdi ini berisikan konten musik yang viral di TikTok dan sudah di-remix hingga makin asyik untuk bergoyang.
Pria yang pernah berkolaborasi dengan DJ Biddy ini mengeklaim membawa tren 'jedag-jedug' pertama kali di YouTube.
Pria kelahiran 12 September 1997 ini mengaku sudah menyukai membuat musik remix sejak lama. Dia, bahkan sempat dibayar untuk memproduksi musik di channel milik konten kreator.
Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk untuk membuat channel YouTube sendiri. Awalnya, kontennya sangat susah mendapatkan viewer.
"Sekarang saya memutuskan untuk fokus di dunia musik dan youTube yang dari dahulu menjadi bakat dan hobi saya," bebernya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh