Musik Indonesia Mulai Memasuki Era Metahuman

Rabu, 28 Desember 2022 – 06:36 WIB
Musik Indonesia mulai memasuki era baru. Foto: Meta Human Factory

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi digital membawa perubahan dan kemajuan di industri musik dunia.

Musik tidak bisa dipisahkan dari teknologi mulai dari peralatan hingga perlengkapan pendukung lainnya.

BACA JUGA: Ada MetaHuman Avatar Menteri Johnny Plate di Digital Transformation Expo Bali

Memasuki era metaverse penyanyi nyatanya bisa digantikan sosok virtual dengan istilah metahuman.

Sosok digital ini bisa menjadi talent berkolaborasi dengan para musisi, baik di atas panggung maupun dunia metaverse.

BACA JUGA: Anang Hermansyah Sebut Blockchain Bisa Jadi Solusi Masalah Industri Musik Indonesia

Founder CEO CTRL Meta Human Factory, Andy Permana mengemukakan dengan metahuman semua bisa dilakukan tanpa ada batasan ruang dan waktu.

Banyak musisi yang tertarik dengan konsep tersebut yang dinilai sebagai terobosan menuju dunia musik masa depan.

BACA JUGA: Museum Musik Indonesia, dari Etalase Rokok Menjelma Kolektor Ribuan Karya Musisi

"Meta Human di dunia musik sebenarnya sudah ada di luar negeri, seperti grup band Gorillaz. Mereka bisa berada di atas penggung dengan personel virtual," ungkap Andy, dalam siaran pers, di Jakarta.

Dia memaparkan penggunaan teknologi tersebut juga sudah diadopsi grup band K-Pop Superkind. Di mana salah satu personelnya ialah metahuman.

Project Director Z Production Tyan Coaster mengatakan kehadiran metahuman menjadi terobosan menarik.

Tyan menambahkan pihaknya berkolaborasi dengan CTRL mengembangkan Meta Human Musician. Kedua perusahaan bekerja sama membuat ekosistem kreatif, Romansa +62.

"Romansa +62 merupakan wadah bernostalgia bertukar informasi kreatif dan positif. Pada tahun pertamanya akan merilis icon Romansa +62 dalam bentuk Meta Human Musician (Mansa)," ungkap Tyan.

Dia menyebutkan Mansa sebagai penyanyi metahuman bakal menggelar konser perdananya pada 2023, berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan grup band papan atas.

"Meta Human sangat cocok dengan grup band yang sering ganti-ganti penyanyi, seperti Dewa 19 yang beberapa kali mengganti vokalis. Di mana meta human bisa menjadi alternatif," tutup Tyan. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rilis Terbenam, Biru Baru Diprediksi Jadi Generasi Penerus Musik Indonesia


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler