Lah, Peredaran Rupiah Terbaru Kok Masih Minim

Senin, 09 Januari 2017 – 02:42 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Bank Indonesia sudah meluncurkan rupiah terbaru sejak 19 Desember lalu.

Namun, hingga kini, uang terbaru itu belum beredar luas di Bontang, Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Polisi Sosialiasi ke TK Demi Turunkan Angka Kecelakaan

Tak heran, BI terus menggencarkan sosialisasi bentuk uang rupiah baru tahun emisi 2016 tersebut.

Yaitu dengan mengedarkan beberapa lembar uang pecahan kertas dengan berbagai nominal ke bank-bank umum di Kota Taman, julukan Bontang.

BACA JUGA: Tenaga Kerja Asing Bisa Transfer Ilmu, Beneran Nih?

Di Bankaltim Kantor Cabang Bontang, misalnya.

Sejumlah uang pecahan kertas baru sudah diterima pegawai.

BACA JUGA: Aseekk, Sekarang Pak Jarot Bisa di-SMS Langsung Lho

Penyelia Layanan Nasabah Bankaltim Kantor Cabang Bontang Lusianah mengatakan, pihaknya sudah menerima beberapa lembar uang rupiah pecahan kertas yang baru.

“Masih terbatas untuk pengenalan kepada para pegawai bank. Agar kami mengetahui seperti apa bentuk dan tampilan uang yang baru,” kata Lusianah saat dihubungi Bontang Post, Sabtu (7/1).

Dia mengatakan, Kantor Kas Titipan BI yang ada di Sangatta mulai mendistribusikan contoh uang baru itu sejak akhir Desember tahun lalu.

Uang-uang baru itu diperkirakan masih beredar secara terbatas untuk kalangan internal bank umum yang ada di Bontang.

Meski begitu, yang diterima baru uang pecahan kertas.

Sedangkan uang pecahan logam belum diedarkan.

“Mungkin karena sebelumnya uang pecahan kertas yang sering dipalsukan. Berbeda dengan uang logam yang sulit dipalsukan. Untuk uang logamnya kami belum terima,” tambahnya.

Saat ini, Bankaltim menunggu informasi dari BI terkait sosialisasi lanjutan maupun rencana peredaran uang itu.

“Kami hanya terima, belum dapat informasi apa pun mengenai uang baru ini. Untuk kapan akan segera disalurkan ke masyarakat juga belum tahu. Padahal, nasabah-nasabah kami sudah banyak yang bertanya-tanya kapan uang baru ini beredar. Karena belum beredar, uang yang lama masih berlaku,” tandasnya. (luk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Warga Miskin Meningkat, Ini Datanya


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
rupiah  

Terpopuler