jpnn.com - TARAKAN – Manajemen PDAM Tarakan melakukan inspeksi mendadak di beberapa rumah warga akhir pekan kemarin. Mereka menggandeng beberapa petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri.
Sidak dilakukan karena PDAM tak ingin lagi membiarkan pencurian air oleh warga. Selama ini, banyak warga yang melakukan tindakan curang tersebut.
BACA JUGA: Pemekaran Kabupaten di Banten Tinggal Tunggu PP
Pelaksana tugas (Plt) Dirut PDAM Tarakan Said Usman Assegaf mengatakan, dari 21 ribu pelanggan, sebanyak lima ribu di antaranya bermasalah.
“Berdasarkan jumlah ini, kami lakukan penertiban kepada sambungan ilegal milik warga di daerah pesisir,” ujar Said kepada Radar Tarakan (JPNN Group).
BACA JUGA: Sering Kontes, Harga Kian Tinggi, Biaya Perawatannya..Hhmmm
Dalam penertiban tersebut, satgas menemukan ada warga yang menggunakan satu meteran milik PDAM untuk digunakan hingga lima rumah tangga. Bahkan, ada mesin penyedot air yang terpasang di meteran milik PDAM. Selain itu ada juga yang mencuri air di luar meteran milik PDAM. (jnr/ash/jos/jpnn)
BACA JUGA: Kisah Suami Kalem yang Sering Diseret Istri Keliling Kompleks
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira Untuk Pedagang Tradisional
Redaktur : Tim Redaksi