Lahan Buah Naga Terbatas

Sabtu, 28 April 2012 – 07:56 WIB

JAKARTA - Keterbatasan lahan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi salah satu faktor kendala peningkatan produksi buah naga. Di sisi lain permintaan akan buah naga cukup tinggi, baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Untuk menyiasati hal tersebut, petani dianjurkan bergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Prof Dr Zaenal Bachruddin dalam kunjungan di sentra buah naga di Desa Krikilan, Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

”Petani agar bergabung dalam kelompok tani dengan dukungan pasar yang lebih terarah. Ke depannya pasar harus di-create, tidak lagi bergantung kepada pasar yang telah ada,” ujarnya dalam rilis.

Zaenal menambahkan, pihaknya akan memberikan apresiasi penuh terhadap petani yang mampu mengembangkan tanaman holtikultura dengan melakukan penambahan serta fasilitas pembinaan kepada para pengusaha dan para petani hortikultura. ”Pada 2013 nantinya kita harapkan mempunyai petani - petani yang andal dalam bidang holtikultura,” ujarnya.

Zaenal menambahkan, untuk jangka menengah akan dijajaki kerja sama dengan PTPN (PT Perkebunan Nusantara) yang memiliki lahan yang luas dengan asumsi Poktan maupun Gapoktan masuk dalam sistem kemitraan PTPN.

Dia mengharapkan para petani maupun pelaku usaha holtikultura saat ini untuk bisa menggandeng pemerintah daerah (pemda) dan beberapa instasni swasta agar bisa merasakan hasil dari panen tanaman holtikultura.

”Kita juga berencana untuk menggandeng PTPN yang mempunyai lahan kosong maupun lahan bebas yang bisa dijadikan sebagai tambahan lahan holtikultura bagi para petani. Anggaran bantuan kepada para petani khususnya para petani holtikultura itu mencapai Rp 500 – Rp 600 miliar. Dengan adanya bantuan tersebut kita harapkan petani bisa mengemas hasil panennya dengan baik,” jelasnya. (aro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Ngebet Ingin Naikkan Harga BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler