jpnn.com, LUWU UTARA - Para petani di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan kini bisa beraktivitas dengan tenang. Sebab, pemerintah setempat telah menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) guna menjaga lahan-lahan pertanian dari ancaman gagal panen.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memberikan apresiasi atas kerja sama terkait asuransi pertanian tersebut.
BACA JUGA: Lahan Pertanian di Salatiga Sudah Dilindungi Asuransi
"Kerja sama ini menjamin produksi pertanian di Luwu Utara tidak akan terganggu. Sebab, petani yang lahannya gagal panen akan mendapatkan ganti rugi dari pihak asuransi," katanya, Kamis (11/3).
Hal senada disampaikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy.
BACA JUGA: 40 Ekskavator Menggempur Kawasan Hutan di Jambi, Polisi Bergerak
"Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana. Asuransi akan meng-cover lahan pertanian dari perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama," katanya.
Ditambahkan Sarwo Edhy, untuk lahan pertanian yang mengalami gagal panen, pihak asuransi akan mengeluarkan klaim kepada pemilik lahan.
BACA JUGA: Habib Rizieq Adakan Perlombaan di Rutan Bareskrim, Isra Mikraj Jadi Meriah
"Klaim yang diberikan asuransi untuk lahan gagal panen adalah sebesar Rp 6 juta per hektare. Dengan klaim tersebut, petani tidak akan menderita kerugian, justru petani tetap memiliki modal untuk tanam kembali," katanya.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan apa yang dilakukan Pemda bersama Jasindo adalah upaya pemerintah memberi perlindungan kepada petani di Luwu Utara.
“Sekaligus saya ingin menyampaikan bahwa program asuransi ini adalah salah satu program unggulan di periode kedua saya sebagai Bupati," ucap Bupati Indah Putri.
Indah mengatakan fasilitasi asuransi pertanian dan AUTP merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap para petani di situasi yang serba sulit di tengah pandemi Covid-19.
Asuransi diharapkan mampu mengurangi masalah yang kerap dihadapi para petani.
Branch Manager PT Jasindo Tony Hendrawan menyebutkan, asuransi Jasindo adalah satu-satunya yang menanggung risiko gagal panen. Untuk itu, dia meminta dukungan pemda untuk bisa membangun industri pertanian di Luwu Utara.
“Berdasarkan data yang ada di seluruh cabang kami, industri pertanian selalu tanggap terhadap krisis, termasuk di masa pandemi," kata Tony.(*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam