jpnn.com - MEDAN - Setelah terjadi erupsi susulan yang mengeluarkan awan panas, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo yang memakan korban jiwa 16 orang, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat tertutup di Kabanjahe.
Rapat membahas rencana relokasi warga yang tinggal di area bahaya lereng Sinabung.
BACA JUGA: KPK Dalami Pengaduan Dugaan Korupsi Bupati Dairi
"Menyangkut masalah tanah relokasi untuk masyarakat yang berada di pengungsian, Bupati Karo, telah menyiapkan lahan tersebut," beber Sekdaprov Sumut Nurdin Lubis kepada wartawan di Medan, Senin (3/2).
Nantinya, warga yang direlokasi sekitar 1.000 warga yang berada di tiga desa yang berada di jarak radius 3 kilometer dari Gunung Sinabung. "Jadi saat sekarang ini, kita menunggu masyarakat tersebut. Tapi mau tidak mau masyarakat harus mau untuk dipindahkan ke daerah relokasi baru," tegas Nurdin Lubis.
BACA JUGA: Hindari Spekulan, Lahan Relokasi Dirahasiakan
Ketika disinggung dimana tepatnya lahan relokasi tepatnya, Nurdin Lubis, belum mau membeberkan. Alasannya, di lahan tersebut sedang dilakukan pembenahan. (rud/sam/jpnn)
BACA JUGA: Janjikan Beasiswa, Caleg Golkar Diperiksa Bawaslu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor, 3 Desa Terisolasi
Redaktur : Tim Redaksi