Lahir di Tahun Kabisat, Bayi ini Dapat Kado

Selasa, 01 Maret 2016 – 11:24 WIB
ilustrasi

SURABAYA-- Bayi-bayi yang lahir kemarin (29/2) bisa dibilang cukup spesial. Sebab, 29 Februari adalah penanda tahun kabisat, hanya ada setiap empat tahun sekali. Mereka pun hanya bisa merayakan tanggal kelahiran setiap empat tahun sekali.

Salah satunya bayi pasangan Ayu dan Agus Riyanto. Sang anak lahir tepat pukul 01.10 di RSUD dr Soetomo. Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo dr Urip Murtedjo SpB-KL pun ikut mengunjungi bayi tersebut di neonatal intensive care unit (NICU) kemarin.

Urip dan beberapa perawat rumah sakit memberikan ucapan selamat. Lalu, alumnus FK Unair itu menyerahkan bingkisan khusus. ''Ini kejadian unik sekali. Tidak terjadi setiap tahun. Makanya, dikasih hadiah,'' ujar Urip.

Agus yang menerima kado itu menampakkan raut wajah bahagia. Dengan bercanda, pria berusia 43 tahun tersebut menyatakan ke depan bisa hemat biaya perayaan ulang tahun. Dia menuturkan tidak menyangka sang anak lahir pada tanggal penanda tahun kabisat. Maklum, bayi yang diberi nama Renata Ayu Aryan Majid itu lahir prematur. Prediksi awal, Renata baru lahir April mendatang.

Saat lahir di rumah sakit rujukan nasional tersebut, bayi mungil itu beratnya hanya 850 gram dan panjangnya 34 cm. Persalinan terjadi lebih awal karena Ayu mengalami darah tinggi. Sebelumnya, dia melewati rujukan dari Puskesmas Panjang Jiwo dan RSI Jemursari. ''Masuk rumah sakit sejak Jumat pekan lalu,'' kata Agus.

Warga Panjang Jiwo Baru itu mengatakan, pasca persalinan dirinya sempat menangis saat melihat tubuh mungil anak ketiganya tersebut. Meski kondisinya kurang bagus, Agus bersyukur sang anak lahir dengan selamat. ''Sampai sekarang masih merinding,'' ungkapnya.

Agus berharap kesehatan sang anak membaik. ''Tadi malam saya lihat wajahnya kuat. Saya percaya bisa melewati masa ini,'' jelas pria yang bekerja sebagai penjaga sekolah SD Jemur Wonosari I tersebut.

Sang ibunda, Ayu, hingga kemarin masih terbaring di bangsal pemulihan. Dia berharap bisa segara menemui Renata. Sebab, sejak lahir sang bayi langsung masuk inkubator. ''Ini kejutan. Semoga panjang umur, menjadi anak yang berbakti bagi keluarga, pinter, baik, nggak sombong,'' papar perempuan berusia 37 tahun tersebut.

Berdasar pantauan Jawa Pos hingga kemarin petang, total ada 11 bayi di Surabaya yang lahir pada 29 Februari di beberapa rumah sakit di Surabaya. Perinciannya, dua bayi perempuan di RSUD dr Soetomo, satu bayi laki-laki dan empat bayi perempuan di RSUD dr M. Soewandhie, dua bayi laki-laki dan satu bayi perempuan di RS BDH, serta satu bayi perempuan di RS Putri. (nir/c15/fat/flo/jpnn)

BACA JUGA: Ahli Ekologi Laut: Kualitas Teluk Benoa Buruk

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Kaltara Masih Butuh 6 Ribu Pegawai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler