Ani melahirkan seorang bayi laki-laki secara prematur dengan berat badan sekitar 2,8 kilogram dan panjang 35 sentimeter. Diduga proses kelahiran yang belum waktunya itu disebabkan karena ia depresi melihat rumahnya di terjang banjir.
Ibu muda itu mengungsi ke rumah tetangganya sejak sehari sebelum proses kelahiran terjadi. Rumahnya terendam banjir hingga ketinggian air sekitar satu meter.
Istri dari Yogi (33) itu kemudian memutuskan untuk mengungsi ke rumah tetangganya yang kebetulan berada di dataran yang lebih tinggi. Tak dinyana, bayi tersebut lahir ke dunia di saat usia kandungan masih berusia delapan bulan.
’’Tadinya kita enggak nyangka, tapi dia (Ani) tiba-tiba mengaku merasa perutnya sakit, makanya kita usulkan dibawa ke Puskesmas,” ucap Aminah (38), tetangga Ani.
Pascapersalinan, Ani dan bayinya berencana tinggal di rumah orangtuanya lantaran rumahnya masih terendam banjir. Sementara untuk mengingatkan peristiwa yang terjadi, Ani memberi nama bayinya, Ahmad Muhajirin.
’’Anak saya lahir pas banjir, jadi dikasih nama Muhajirin biar inget terus kalau lahirnya saat kebanjiran,” ucap Ani sambil tersenyum. (enr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7.300 Warga Belum Terima E-KTP
Redaktur : Tim Redaksi