Lakalantas di Perlintasan Kereta Api, Mobil Avanza Remuk Jadi Kayak Begini

Jumat, 28 Mei 2021 – 19:45 WIB
Satu unit mobil Toyota Avanza bernomor polisi BE 1988 EV rusak dihantam kereta api di perlintasan kereta api. Foto: radalampung.co.id

jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Mobil Toyota Avanza bernomor polisi BE 1988 EV tertabrak kereta api di kawasan perlintasan kereta api Perumahan Puri Sejahtera, Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Jumat (28/5).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Tiga penumpang yang ada dalam mobil tersebut hanya mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Kronologi Pembunuhan Sadis Guru SD yang Tubuhnya Ditikam 24 Liang

Masing-masing bernama Farida, 40, dan kedua putranya yakni Azam, 5, dan Rehan, 2.

Manalu, warga sekitar yang menjadi saksi dalam peristiwa tersebut mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 wib.

BACA JUGA: Tigor Tewas Ditusuk Dua Liang, Sempat Terdengar Teriakan Minta Tolong

Saat itu, dirinya melihat mobil yang dikemudian korban sudah terjebak di tengah rel perlintasan kereta api.

“Kebetulan saya sedang ngisi angin (ban, red), terus lihat tiba-tiba mobil itu sudah mogok di tengah rel. Tetapi sudah nggak sempat lagi mau bantu, kami jerit-jerit langsung nyuruh ibu (korban) itu keluar,” katanya.

BACA JUGA: Duel Berdarah di Lorong Kapitan, Putra Terkapar Masuk RS, Lawannya Diburu Polisi

Dia mengatakan, sebelumnya warga sekitar juga sudah mendengar datangnya kereta api dari jauh. “Mobil itu terjebak sekitar 2 menitan. Kami langsung lari, mau bantuin ibu itu tetapi sudah tidak sempat,” katanya.

Akibat peristiwa tersebut, pengemudi dan penumpang mobil nahas tersebut mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RSUDAM.

“Kalau mobilnya sempat terseret sekitar 10 meteran mungkin,” tandasnya.

Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP Edwin WD Putra turut membenarkan kejadian tersebut.

Berdasarkan keterangan yang didapat, mobil yang dikemudikan Farida awalnya melaju dari arah Hajimena menuju ke Perumahan Puri Sejahterah.

“Saat melintasi rel kereta api tersebut, korban terkejut saat mendengar suara klakson dari kereta api,” jelasnya.

Dia melanjutkan, kereta api babaranjang sendiri datang dari arah Tanjungkarang dengan kecepatan tinggi. Korban juga sempat berusaha untuk keluar dari jalur kereta api.

“Karena laju kereta api yang sangat cepat, sehingga tidak ada waktu lagi untuk menghindar. Namun dalam kecelakaan ini korban hanya mengalami luka-luka,” katanya.

Dia juga mengatakan, saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).

BACA JUGA: Nikita dan Vera Jerat Korban Lewat Aplikasi MiChat, Parah

Akibat kejadian tersebut, korban diduga mengalami kerugian sebesar Rp20 juta. (ega/yud/radarlampung)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler