BACA JUGA: King Dhay Sudah Latihan Bareng CLS
Termasuk dua finalis musim lalu, Boston Celtics dan Los Angeles LakersCeltics dan Lakers yang sejak awal musim lalu selalu berada di puncak klasemen wilayah timur dan barat kemarin WIB (7/1) sama-sama menuai kekalahan
BACA JUGA: Reli Dakar Terus Memakan Korban
Lakers dikalahkan New Orleans Hornets 105-116 di Staples CenterBACA JUGA: Messi Tebar Pesona di Kandang Atletico Madrid
Kekalahan kemarin WIB memang tidak menggoyahkan posisi Lakers di puncak klasemen sementara wilayah baratNamun, dengan kemenangan itu Hornets mendekat di peringkat keduaTidak hanya Hornets, San Antonio Spurs yang menang 14 kali dalam 17 pertandingan terakhir juga siap mengancam peluang Lakers untuk mendapatkan home advantage dalam babak playoff nanti
Lebih sial lagi CelticsKekalahan itu membuat mereka untuk kali pertama musim ini merasakan duduk di peringkat kedua klasemen sementaraDengan rekor menang kalah 29-7, mereka harus tergusur dari puncak karena Cleveland Cavaliers memiliki rekor 27-6Catatan Cavaliers tersebut sama dengan punya Lakers
Persaingan Celtics dengan Cavaliers di puncak wilayah timur akan begitu ketat dalam beberapa pertandingan ke depan, bahkan mungkin sampai akhir musimCavaliers memiliki persentase kemenangan 0,818, unggul tipis dari Celtics dengan 0,806Setiap Celtics menang dan Cavaliers kalah, akan terjadi pergantian pemuncak klasemenBegitu pula sebaliknya.
Sejak pergantian tahun, Celtics seolah kehabisan bensinSetelah membukukan 19 kemenangan beruntun, mereka kalah lima kali dari tujuh pertandingan terakhirParahnya, beberapa kekalahan tersebut dialami dari tim-tim papan bawahTermasuk Bobcats yang sebenarnya terpuruk di peringkat ketiga dari bawah untuk wilayah timur
"Malam ini (kemarin WIB, Red), kami tak siap secara mentalKami harus mencari keberuntungan dan bermain melebihi batas untuk kembali menang," papar pelatih Celtics Doc Rivers seperti dilansir Associated Press.
Bobcats memang layak diacungi jempol karena tampil penuh percaya diri saat menghadapi juara bertahanNamun, kekalahan tim hijau itu tidak bisa dilepaskan dari penampilan buruk para bintangnyaKapten Celtics Paul Pierce mencetak 28 poin, tapi sering melakukan turnover saat overtimeRay Allen mendapatkan 20 poin, tapi catatan field goal-nya hanya tujuh dari 20 percobaanPoint guard Rajon Rondo mendapatkan sembilan turnoverKevin Garnett mendulang 14 poin dan 13 rebound, tapi mencatatkan field goal tujuh dari 18 percobaan.
Sementara itu, kemenangan Hornets dituai karena kecerdikan sang pelatih, Byron ScottPada kuarter keempat, dia menginstruksi pasukannya untuk bermain bertahan daripada melayani gaya ofensif LakersMereka pun berhasil mematikan bintang Lakers Kobe BryantMeski total mendulang 39 poin, pada kuarter keempat dia hanya mencetak satu bola
"Kami harus bermain bertahanJika tidak, Kobe bisa mencetak poin dengan segala caraDia begitu sering memasukkan tembakan tiga angka," papar Scott mengenai kunci kemenangan timnya. (ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arshavin dan Zenit St Petersburg Berikan Sinyal Hijau ke Arsenal
Redaktur : Tim Redaksi