jpnn.com, BROMO - Bergabung menjadi prajurit Marinir TNI AL merupakan suatu kebanggaan sehingga setiap individu harus mampu menunjukkan kebanggaanya dengan menjaga kehormatan dan kemampuan tempur prajurit Marinir.
“Sanggup kalian menjadi Marinir? Sanggup kalian menjadi Marinir?” demikian pertanyaan yang dilontarkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono saat memberikan motivasi kepada para siswa calon prajurit petarung Marinir TNI AL yang sedang menjalani tahap Lintas Medan (Limed) Latihan Praktik Pendidikan Komando (Lattek Dikko) saat melintas di lautan pasir, Gunung Bromo, Probolinggo, Rabu (13/10).
BACA JUGA: Laksamana Yudo Memonitor Langsung Serbuan Vaksinasi TNI AL di Surabaya
Kebanggaan tersebut menurut Yudo, harus ditanamkan dalam diri setiap calon prajurit Marinir, karena memiliki kemampuan tempur yang tidak dimiliki prajurit lain.
Bangga sebagai prajurit-prajurit yang tangguh, yang profesional dan harus kuat menghadapi segala medan di hutan, di gunung dan di laut dengan segala risikonya menjadi prajurit marinir.
BACA JUGA: Laksamana Yudo Pimpin Upacara Wisuda 129 Purna Wira TNI AL 2021
“Banggalah kalian menjadi prajurit yang bisa di darat, di laut, di udara yang tidak dimiliki prajurit-prajurit lain, ya sehingga kalian harus bangga menjadi prajurit-prajurit Marinir,” kata KSAL memberi semangat.
Kemudian Yudo juga berpesan bahwa beratnya mengikuti Dikko Marinir harus diambil hikmahnya.
BACA JUGA: Pengurus PB PABSI Gelar Pertemuan dengan Komandan Korps Marinir, Bahas Apa?
“Ambil hikmahnya bahwa nanti kalian juga akan mengalami seperti ini ketika nanti dinas, kalian akan melaksanakan operasional di lapangan setelah lulus nanti, di medan-medan seperti ini, sehingga sudah dilatihkan dari awal, medan baik di gunung, di laut, baik di datar maupun ketinggian, jurang. Itulah yang akan kalian jalani selama melaksanakan kedinasan,” ujarnya.
Limed dari Banyuwangi hingga Surabaya yang menempuh jarak sekitar 300 kilometer ini merupakan tahap akhir dari rangkaian Pendidikan Komando yang harus ditempuh oleh seorang calon prajurit Marinir. Dikko ini berlangsung selama kurang lebih 77 hari, diawali dengan tahap dasar komando, tahap laut, tahap hutan, tahap Gerilya Lawan Gerilya (GLG) dan ditutup dengan Limed.
Lattek Dikko Angkatan ke-166 ini diikuti sebanyak 520 orang, terdiri dari 23 Taruna AAL Korps Marinir Tingkat III Angkatan ke-68, 149 siswa Dikmaba TNI AL Angkatan XL/1, 150 Dikmaba TNI AL Angkatan XL/2, dan 198 siswa Dikmata TNI AL Angkatan XL/2 yang sedang menempuh pendidikan di Kodikmar.
Selanjutnya, KSAL Laksamana Yudo yang didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono melepas keberangkatan Limed Etape-11 Gunung Bromo-Nongko Jajar dan mengikuti para siswa Dikko hingga sejauh 5 kilometer.
Turut serta mengikuti kegiatan ini para pejabat di antaranya Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Laksdya TNI Nurhidayat, para Asisten KSAL, Pangkoarmada II, Dankormar, Gubernur AAL, Kadispenal, Danpasmar 2 serta Dankodikmar.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich