jpnn.com, JAKARTA BARAT - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes usap massal kepada warga di Terminal Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/2), untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Koordinator Lapangan Mobile Laboratorium Covid-19 BIN Kolonel Inf. Budi Santoso mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk mempercepat penanganan Covid-19 sesuai dengan arahan dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
BACA JUGA: Kepala BIN Budi Gunawan Buat Prodi Baru di STIN Terkait Pandemi COVID-19
"Hari ini kami melaksanakan tes cepat antigen dan tes usap PCR sebagaimana arahan dari pimpinan kami untuk melaksanakan kegiatan di sini," ujar Budi dalam pernyataan tertulis, di Jakarta, Selasa (16/2).
Budi menyebutkan pihaknya menyediakan 500 alat tes usap dan mengerahkan 26 tenaga medis guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut.
BACA JUGA: Cara Kepala BIN Budi Gunawan Bantu Tangani Wabah Virus Corona
BIN juga menyiapkan dua unit mobile laboratorium PCR test dan satu unit bus laboratorium untuk mengolah langsung sampel tes usap yang dilakukan kepada warga.
Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level 2 (BSL-2) itu memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil tes usap dalam waktu 8 sampai 10 jam.
BACA JUGA: Doni Monardo: Sampaikan Bahwa Kami Akan Melakukan Tes Massal
"Apabila diketemukan reaktif, kami langsung arahkan untuk swab PCR yang hasil nanti kami koordinasikan dengan Satgas Covid-19 setempat," tuturnya.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB. Warga sekitar termasuk pedagang pasar, sopir angkutan umum dan pegawai Kantor Pemerintahan Kabupaten Bogor mulai berdatangan menuju lokasi kegiatan dilakukan.
Menerapkan standar protokol kesehatan, masyarakat duduk di bangku yang telah disiapkan sambil menunggu panggilan petugas medical intelligence.
Budi mengingatkan bahwa langkah yang yang diinisiasi oleh medical intelligence BIN melalui tes cepat dan tes usap tersebut tidak akan berarti apabila masyarakat tak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah.
"Kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ialah disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Camat Bojong Gede Dace Hatomi mengapresiasi langkah BIN di wilayahnya untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor hingga Selasa (16/2), Kecamatan Bojong Gede merupakan zona merah penyebaran dengan kasus aktif berjumlah 309 orang.
"Kecamatan Bojong Gede ini termasuk yang paling banyak jumlah kasusnya. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mengetahui penyebarannya," kata dia.
Dace berharap pelaksanaan kegiatan tersebut dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan rapid test antigen yang berhubungan dengan kontak erat maupun suspek. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy