Laksanakan Pengabdian Masyarakat, UTA 45 Jakarta Ajak Siswa Mengenal Insulin

Senin, 13 Maret 2023 – 19:04 WIB
Laksanakan Pengabdian Masyarakat, UTA 45 Jakarta Ajak Siswa Mengenal Insulin. Ilustrasi diabetes. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA 45 Jakarta) mengajak siswa sekolah menengah atas untuk lebih peka pada kesehatan lewat webinar “Mengenal Produk Insulin dan Hormon Pengatur Gula Darah” yang digelar belum lama ini.

Dosen pembimbing Kegiatan pengabdian masyarakat atau abdimas Zuraida Sagala, S.Si., M.Si mengatakan webinar dilakanakan dengan baik dan kondusif.

BACA JUGA: KAMPAK Mengapresiasi UTA’45 untuk Mendukung Perjuangan Mahasiswa Apoteker

"Peserta juga memberikan tanggapan dan perhatian yang cukup baik, kalangan siswa/siswi maupun guru dari SMKF Citra Bangsa," kata Zuraida seperti dikutip dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/3).

Lebih lanjut, Zuraida menyebutkan tema insulin dipilih karena merupakan hormon yang digunakan untuk mengatur keseimbangan gula darah.

BACA JUGA: UTA 45 Jakarta dan Mahasiswa Apoteker Gugat SK PN UKAI

Pada penderita diabetes melitus penggunaan insulin tidak efektif seperti orang normal, sehingga konsentrasi glukosa dalam darah mengalami peningkatan.

Hal itu juga menjadi materi pembahasan mahasiswa kelompok 4 Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA 45 Jakarta) di hadapan siswa-siswi SMKF Citra.

Salah satu mahasiswa UTA 45 Kristian Derius Ardian memaparkan insulin merupakan salah satu produk dari sistem endokrin tubuh yang dikenal sebagai hormon insulin.

Keberadaan insulin menjadi penting karena mempunyai kaitan erat dengan keseimbangan glukosa darah.

Mengingat glukosa adalah satu satunya bentuk nutrisi yang bisa digunakan sebagai sumber energi oleh bagian-bagian otak, retina mata, serta epitel germina, sehingga kelainan produksi insulin atau kekurangan hormon tersebut akan memunculkan berbagai dampak buruk bagi tubuh.

"Insulin mempunyai banyak sekali peran di dalam tubuh manusia terutama dalam hal metabolisme makanan,” kata Kristian.

Selain itu, kadar gula darah merupakan suatu parameter yang menunjukkan kondisi hiperglikemia ataupun hipoglikemia.

Namun, di Indonesia kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyakarat tentang kesehatan juga menjadi salah satu faktor semakin tingginya angka penderita diabetes.

Hal itu menyebabkan jumlah penderita diabetes mengalami peningkatan setiap tahunnya.

“Untuk mencegah timbulnya penyakit diabetes biasanya dilakukan dengan konsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan kadar gula darah. Namun, bagi penderita yang sudah divonis diabetes pengobatan medis yang dilakukan adalah dengan suntik insulin. Di dalam tubuh insulin dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Saat terjadi rangsangan pada sel beta, maka insulin akan disekresikan dalam darah sesuai dengan kebutuhan tubuh terkait regulasi glukosa darah,”ungkap Kristian.

Selain Kristian, pemaran pengabdian masyarakat juga dilakukan oleh sejumlah mahasiswa, Rafael, Violetta Djohansah, Laila Safa Asrianti, Febriyana Putri, Risty Setyati Ashari dan Anisah Septiyani.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UTA 45   Siswa   insulin   kesehatan   gula darah   diabetes  

Terpopuler