jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah kota (Pemkot) bekerja sama dengan Bank Mandiri, meresmikan Pasar 16 Ilir Palembang menjadi pasar digital, Kamis (22/9).
Peresmian itu merupakan bentuk komitmen Pemkot Pelambang meningkatkan transaksi non-tunai.
BACA JUGA: Begal Payudara Incar Mahasiswi di Palembang, Pak Polisi, Mohon Ditindak
"Sesuai arahan dan program pemerintah menggalakkan pembayaran digital, mulai hari ini Pasar 16 Ilir resmi jadi pasar digital," ungkap Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Dirut Perumda) Pasar Palembang Djaya Abdul Rizal, Kamis (22/9).
Menurut Rizal, melalui transformasi ke pasar digital, masyarakat akan lebih mudah melakukan transaksi pembayaran cashless.
BACA JUGA: 2 Mahasiswi Palembang jadi Korban Begal Payudara, Semoga Polisi segera Menangkap Pelaku
"Jadi masyarakat sekarang kalau mau belanja tidak perlu lagi repot-repot membawa uang tunai, karena Pasar 16 Ilir Palembang sudah bisa melayani pembayaran non-tunai," ujar dia.
Selain itu, kehadiran program pasar digital di Palembang dapat mewujudkan pencapaian target Bank Indonesia dalam kegiatan dan aktivitas pembelian dengan tidak harus belanja membawa uang cash ke pasar tradisional.
BACA JUGA: Sekda Palembang Mengingatkan Hati-Hati Kelola Dana Bansos dan Hibah di Tahun Politik
"Pasar digital dihadirkan tujuannya untuk menjaga keamanan pembeli dari hal-hal yang tidak diinginkan, di pasar digital juga dapat mempermudah pembayaran dengan scan barcode," dia menambahkan.
Kehadiran pasar digital juga diharapkan bisa menjadi peluang kesejahteraan bagi para pedagang.
"Saya berharap dengan adanya pasar digital ini, para pedagang bisa merasakan peluang kesehjateraan mikro, karena sudah banyak pelaku usaha mikro yang menerapkan transaksi go digital dan merasakan dampak positifnya," pungkas dia. (mcr35/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Test Drive Wuling Air EV Keliling Ibu Kota, Simak Nih!
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Cuci Hati