jpnn.com, CIBITUNG - Bea Cukai mendampingi Korea Customs Service (KCS) lakukan factory visit pabrik PT LG Electronics Indonesia yang berlokasi di Cibitung, Jumat (26/7).
Dalam kegiatan yang merupakan rangkaian kunjungan joint validation KCS di Indonesia ini, Bea Cukai diwakili Kepala Seksi Sertifikasi AEO Bea Cukai Albert Simorangkir dan tim memaparkan fasilitas Authorized Economic Operator (AEO).
BACA JUGA: Bea Cukai Tarakan Musnahkan Barang Ilegal dari Operasi Pasar
“Berdasarkan SAFE FoS, AEO adalah operator ekonomi yang terlibat dalam pergerakan barang dalam rantai pasokan (supply chain) secara internasional dalam fungsi apapun yang telah mendapat pengakuan oleh atau atas nama administrasi pabean nasional karena telah memenuhi standar WCO atau standard keamanan rantai pasokan,” kata Albert dalam factory visit yang dihadiri atase Bea Cukai Korea Baek, Deputy Director AEO KCS Chae Bong Gyu, dan tim LG Indonesia.
BACA JUGA: Bea Cukai Tarakan Musnahkan Barang Ilegal dari Operasi Pasar
BACA JUGA: Mengintip Aksi Bea Cukai Bogor Tekan Peredaran Rokok Ilegal
Dia menambahkan, hal itu merupakan fasilitas tertinggi yang diberikan Bea Cukai kepada operator ekonomi, baik berupa produsen, importir, eksportir, pengusaha pengurusan jasa kepabeanan (PPJK), pengangkut, konsolidator, pihak perantara, otoritas pelabuhan, pengelola terminal, pengusaha perdagangan, dan distributor.
Albert juga menyebutkan manfaat implementasi AEO bagi operator ekonomi, Bea Cukai sendiri, dan negara.
BACA JUGA: Pusat Logistik Berikat Bantu Industri Kecil Mendapat Bahan Baku Murah
“Bagi operator ekonomi, AEO mempercepat proses pengeluaran barang dengan minimal penelitian dokumen dan/atau pemeriksaan fisik, sehingga diharapkan dapat mengurangi biaya logistik,” katanya.
Dia menambahkan, perusahaan AEO akan diakui di seluruh dunia sebagai perusahaan yangsafe and secure serta sebagai mitra bisnis yang patuh dan taat dalam perdagangan internasional.
Selain itu, bagi Bea Cukai, AEO meningkatkan efektivitas pengawasan, pelayanan, dan efisiensi alokasi sumber daya. Terakhir, bagi negara, Indonesia akan diakui sebagai trust worthy country dalam perdagangan internasional.
Sebab, telah menerapkan safety and security dalam logistic supply chain, sehingga lebih lanjut akan berdampak positif bagi perekonomian nasional.
Review positif terkait AEO pun diungkapkan oleh Presiden LG Indonesia, Kyeong Joon Lee. Ia menyampaikan inovasi-inovasi serta manfaat yang dirasakan oleh LG setelah menjadi AEO holder.
“Dengan AEO, kami merasakan percepatan proses pengeluaran barang dengan tidak dilakukan penelitian dokumen dan/atau pemeriksaan fisik, penyingkatan waktu transit sehingga mengurangi biaya penumpukan (dwelling time), akses informasi yang berkaitan dengan kegiatan para AEO, pelayanan khusus dalam hal terjadi gangguan perdagangan serta ancaman yang meningkat, dan prioritas untuk mendapatkan penyederhanaan sistem dan prosedur kepabeanan,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Delegasi Tim AEO KCS yang merasakan bahwa validasi selama ini yang dilaksanakan tim AEO Bea Cukai lebih ketat dibandingkan di Korea.
Dia pun berharap sebagai pemegang AEO pertama di Indonesia, LG dapat menjadi role model bagi perusahaan lainnya di Indonesia.
“Terakhir, kami berharap semoga kunjungan ini dpt mempererat kerja sama kepabeanan antara Bea Cukai dan KCS,” ujarnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Soekarno Hatta Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi