jpnn.com - NTB - Lalu Arif Rahman Hakim terpilih secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia Nusa Tenggara Barat periode 2022-2026 dalam Musyawarah Provinsi PRSI NTB di Kota Mataram, Minggu (4/9).
Arif yang kemudian ditetapkan sebagai ketua PRSI NTB itu mengatakan bahwa banyak hal yang harus dibenahinya dalam cabor tersebut.
BACA JUGA: 4 Anggota Polda NTB Dapat Tugas Khusus ke Afrika Tengah
Mulai dari minimnya fasilitas, hingga kurangnya perhatian pemerintah daerah di 10 kabupaten/kota terhadap para atlet renang di NTB.
Dia mengatakan NTB yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang harus mempersiapkan segala hal.
BACA JUGA: Wulan Guritno Berbikini di Kolam Renang, Marshel Widianto: Enggak Ada Jerawatnya
Arif tidak ingin NTB hanya menjadi tempat penyelenggaraan saja, tetapi tidak ada atlet yang dapat diandalkan untuk menjadi juara.
“Ini tantangan kami ke depan. KONI dan pemerintah harus menjadi ujung tombak bagi cabor-cabor ini,” kata Arif, Minggu (4/9).
BACA JUGA: Pejabat Ini Mencabuli Pelajar SMA, Celana Renang dan Video Jadi Bukti, Alamak
Dia menilai selama ini perhatian pemerintah terhadap atlet renang masih minim.
Padahal, lanjut dia, hampir setiap sekolah di NTB menjadikan renang sebagai ekstrakurikuler.
Namun, Arif menyayangkan, hal itu tidak pernah dikembangkan oleh pemerintah.
Dia berharap pemerintah lebih serius mendukung para atlet, salah satunya adalah dengan memenuhi kebutuhan mereka.
Arif menilai selama ini, orang tua atlet yang ada di NTB memiliki semangat yang luar biasa.
Menurut dia, banyak orang tua yang sampai mengeluarkan modal pribadi besar membiaya anaknya untuk mengikuti lomba ke luar daerah.
"Itu karena dukungan kepada mereka masih kurang. Makanya ke depan itu sebagai tugas kami juga," Sebut Arif.
Selain itu, Arif juga mengatakan pemerintah harus memperhatikan bangunan fisik, termasuk uang pembinaan bagi para atlet.
Arif mengaku tugas yang diemban sebagai ketua PRSI NTB berat.
Namun, dengan adanya kepercayaan yang diberikan kepadanya, maka suka tidak suka hal itu akan dijalankan.
"Banyaknya kekurangan itu akan menjadi ujian bagi kami, tetapi dengan kepercayaan ini, akan kami jalankan," pungkasnya. (mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Edi Suryansyah