jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Seorang pria di Bandarlampung, Lampung, yang mengaku Aparatur Sipil Negara (ASN) mengamuk kepada pedagang bubur ayam kaki lima karena lama dilayani.
Aksi pria tak terpuji yang terjadi di depan museum Lampung Jalan ZA Pagar Alam Bandarlampung, sempat viral di media sosial.
BACA JUGA: Sukriadi Ditemukan Tak Bernyawa di Penginapan, Rencana Pulang ke Jawa Timur pun Batal
Video viral yang diterima melalui pesan WhatsApp itu berdurasi satu menit pada Kamis itu, memperlihatkan seorang pria berpakaian kaus putih dengan celana hitam sedang memarahi seseorang yang juga sedang makan sambil mengambil video aksi pria tersebut.
Pria tersebut marah lantaran dirinya mengeluhkan lamanya pelayanan sang pedagang bubur ayam.
BACA JUGA: Info Terkini dari Iptu Teguh Budiyanto Soal Kasus Bripka MN dan Istri Siri
Saksi di lokasi yang membela seorang pedagang kaki lima bernama Royan mengatakan, dirinya berinisiatif mengambil video tersebut untuk membela pedagang kaki lima yang dimarahi oleh seorang pembeli yang mengaku ASN.
"Semoga bisa terungkap, siapa sebenarnya orang yang patut diduga sebagai ASN di lingkungan Provinsi Lampung itu," katanya saat dihubungi melalui ponselnya di Bandarlampung.
BACA JUGA: Tak Ada yang Curiga Yanto akan Berbuat Nekat di Rumah
Dia mengatakan pria yang mengaku ASN saat itu duduk berhadapan dengannya. Sebelum marah, pria tersebut memakai pakaian seragam batik warna merah dengan lambang PIN Korpri yang berada di bagian dada sebelah kiri dan papan nama di dada sebelah kanan.
"Saya tidak sempat lihat namanya, karena saat itu dia gak lama duduk langsung gebrak meja makan sampai kuah bubur saya tumpah. Tidak lama kemudian dia berdiri melepas pakaiannya sambil marah-marah kepada tukang bubur ayam," kata dia.
Dirinya sempat cekcok mulut dengan pria tersebut sambil mengambil video. Dalam video, ia juga mengatakan kepada pria itu sebagai ASN seharusnya memberikan contoh yang baik dan tidak berlaku kasar kepada rakyat kecil.
BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
"Dia tidak terima dan marah kepada saya sambil ngajak saya ribut. Tidak lama dia melemparkan batu ke arah saya," kata dia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi