jpnn.com, BEIJING - Tunggal putra China Shi Yuqi kabarnya bakal melakukan comeback setelah cukup lama menghilang dari dunia tepok bulu.
Praktis, turnamen terakhir yang dia ikuti ialah Thomas Cup 2020 yang berlangsung pada Oktober 2021 lalu.
BACA JUGA: Jadwal Taipei Open 2022 Hari Ini: Indonesia Sisakan 2 Wakil, Tunggal Putra Mencekam
Setelah itu, Shi Yuqi menghilang bak ditelan bumi. Pemain 26 tahun itu rupanya mendapat sanksi dari asosiasi bulu tangkis China (CBA).
Presiden CBA, Zhang Jun menyebut Shi Yuqi mendapat sanksi larangan bermain selama satu tahun.
BACA JUGA: Bukan Momota atau Axelsen, Ini Pemain yang Selalu Mempermalukan Ginting
"Setelah diadakan pertemuan internal, kami memutuskan untuk melarangnya bertanding selama satu tahun," ungkap Zhang dikutip dari Aiyuke.
Sanksi Larangan Bermain
Hukuman ini dijatuhkan setelah Shi melakukan tindakan kontroversial pada semifinal Piala Thomas 2020.
BACA JUGA: FIBA Asia Cup 2022: Kemenangan Bersejarah Jepang atas Filipina Harus Dibayar Mahal
Saat itu, Shi Yuqi memilih retired pada kedudukan 5-20 di gim kedua melawan Kento Momota saat duel China vs Jepang.
Shi Yuqi dan Momota sejatinya tampil cukup sengit pada gim pertama sebelum tunggal putra China itu takluk 20-22.
Namun, pada gim kedua, Shi memutuskan retired ketika Momota sudah mencapai match point 20-5. Dia berbicara kepada wasit bahwa fisiknya sedikit terganggu.
Sebenarnya, apa yang dilakukan Shi Yuqi adalah hal yang lumrah dilakukan pebulu tangkis ketika mengalami cedera. Namun, pernyataan kontroversial terucap dari Shi seusai laga. Dia tidak mengakui kekalahannya dari Momota di laga tersebut.
"Apabila kedudukan masih di poin 20, itu berarti saya tidak kalah," ucap Shi Yuqi.
Hal itulah yang membuat asosiasi bulu tangkis China menjatuhi hukuman kepada Shi.
Comeback Shi Yuqi
Kini, setelah cukup lama menghilang dari peredaran, Shi kabarnya siap melakukan comeback.
Sempat tersiar kabar bahwa Shi telah kembali berlatih di pelatnas meski masa hukumannya belum usai. Pemain kelahiran Nantong, Jiangsu, China itu disebut-sebut mendapat potongan masa sanksi
Media lokal China, Aiyuke, menulis bahwa Shi Yuqi akan melakukan comeback di Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung di Jepang pada Agustus mendatang.
Dalam laporannya, Aiyuke menyebut CBA telah mengizinkan Shi untuk kembali bertanding dengan sejumlah alasan. Jawara All England 2018 itu disebut telah merenungi kesalahannya dan terlihat giat berlatih.
"Shi Yuqi telah menyadari kesalahannya. Dia juga sangat serius dalam latihan dan menunjukkan tekad kuat untuk kembali bertanding," tulis Aiyuke.
CBA sendiri tampaknya butuh sosok Shi Yuqi setelah tunggal putra China lainnya terlihat seret prestasi.
Nama-nama, seperti Zhao Jun Peng, Li Shi Feng, hingga Lu Guang Zhu tampak masih kesulitan bersaing di level tertinggi.(mcr15/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Tetap Apresiasi Timnas Basket Indonesia Meski Gagal ke Perempatfinal FIBA Asia Cup 2022
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib