Lamaran Ditolak, Sopir Angkot Diduga Bunuh Diri

Sabtu, 29 Desember 2012 – 15:07 WIB
SAMARINDA -  Penyebab tewasnya David Sidin (30), warga Jl Cipto Mangunkusumo, Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai terkuak. Dugaan sopir angkot itu akibat dibunuh mulai luntur. Ini seiring bukti dan keterangan baru yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.

Diduga David meninggal karena bunuh diri setelah lamarannya ditolak dan berujung gagal menikah. Pasalnya menurut Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Ade Permana SIK, didampingi Kanit Reskrim Iptu Maradona AM, David ditemukan meninggal di kamar pada hari di mana semestinya dia menikah.

"Dari informasi yang kami dapat di lokasi kejadian, memang Kamis (27/12) yang menjadi hari pernikahannya. Lamarannya ditolak dan mungkin membuatnya memilih bunuh diri," ujar Maradona seperti yang dilansir Samarinda Pos (JPNN Group), Sabtu (29/12).

Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya minyak rem berwarna merah di kamar mandi kosnya. Selain itu, cairan merah di sekitar jasad korban juga menyerupai minyak. Kendati demikian perwira polisi ini tidak dapat memastikan cairan tersebut adalah minyak rem.

"Itu tentu harus melalui kajian. Tapi kami masih menunggu hasil autopsi yang rencananya dilaksanakan besok (hari ini, Red). Kalau memang positif penyebab kematiannya itu karena bunuh diri, tentu cairan di sekitar jasad korban yang kami temukan tak perlu dibawa ke Labfor (Laboratorium Forensik, Red)," jelasnya.

Selain minyak rem yang ditemukan di kamar mandi, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya berupa dompet dan ponsel milik korban dari lokasi kejadian. Tak hanya itu, untuk memperkuat penyelidikan, lima rekan korban telah dimintai keterangan.

Pernyataan Maradona dikuatkan salah satu narasumber yang namanya enggan disebutkan. Menurutnya, lamaran yang diajukan korban pada seorang perempuan yang berdomisili di Sangata, Kutai Timur (Kutim), ditolak mentah-mentah beberapa  waktu lalu. Diduga kuat hal itu yang menyebabkan korban sakit hati hingga memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

"Dia melamar pacarnya di Sangatta. Dari informasi yang saya dapat, lamarannya memang ditolak. Padahal dia telah merencanakan pernikahan. Sejak saat itu dia (David, Red) sering menyendiri," ujarnya.

Kendati demikian sejumlah dugaan yang pernah muncul belum dapat menjadi bukti kuat atas penyebab tewasnya Davit di dalam kamar kosnya. Hasil autopsilah yang nantinya akan membuka tabir penyebab kematiannya. (aya/ica)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Kandung Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler