Lambanya Proses Logistik jadi Biang Kerok Melambungnya Biaya Transportasi

Minggu, 31 Oktober 2021 – 15:20 WIB
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid. Foto: Dok. Kadin

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menilai pengembangan digitalisasi di industri maritim perlu dilakukan.

Hal itu disampaikan Arsjad dalam Virtual Expo Maritime Indonesia (VEMI) 2021, yang digelar oleh INSA.

BACA JUGA: 4 Jenis Olahraga ini Bisa Meredakan Cemas dan Panik, Lho

"Hal ini sejalan dengan program Indonesia Emas 2045. Di mana bapak presiden mengatakan di tahun 2045, 1 abad Kemerdekaan Indonesia akan menjadi tahun emas untuk Indonesia. Ini ada visi besar Indonesia yang diwujudkan melalu industri 4.0," ujar Arsjad.

Arsjad menambahkan urbanisasi yang tumbuh di seluruh Indonesia di mana sebagian besar pertumbuhan didorong oleh kota-kota di luar Jawa menyebabkan meningkatnya permintaan logistik.

BACA JUGA: Ekspor Minyak Sawit Mentah Dongkrak Kinerja Angkutan Laut

Pertumbuhan urbanisasi ini sambung Arsjad, membutuhkan logistik dan infrastruktur tambahan untuk menghubungkan antar pulau mendukung tren e-commerce yang terus berkembang.

"Namun, lambanya proses logistik di Indonesia menjadikan biaya logistik sangat tinggi.

BACA JUGA: Calon Suami Bagi-bagi Hadiah Untuk Warganet, Cupi Cupita: Kalian Butuh apa?

Di mana juga logistik buka hanya di Indonesia, tapi juga di dunia sedang menghadapi kenaikan yang sangat tinggi sekali. Di mana 25% PDB dihabiskan untuk biaya logistik disebabkan untuk infrastruktur dan efisiensi," paparnya.

Misalnya biaya pengiriman ke Surabaya lebih mahal daripada pengiriman dari Bangkok ke Jakarta. Lambannya proses juga menyebabkan penumpukan, karena lebih dari 30 persen arus barang Indonesia berpusat di Jakarta dan banyak parkir di JICT.

Oleh karena itu, Indonesia harus meningkatkan peralihan transportasi darat dengan proses transportasi laut di Jawa dan Sumatera, di mana seringnya keterlambatan perkapalan dan tingginya biaya, menyebabkan minimnya pengiriman laut jarak pendek atau shortseashipping.

Peningkatan industri logistik maritim akan membutuhkan perubahan dan peningkatan transparansi antara industri pelabuhan perkapalan dan pendukungnya yang bisa difasilitasi oleh perform multimoda digital.

"Masalah utama yang menghambat beralihnya pengiriman darat ke laut jarak pendek adalah tingginya biaya transportasi laut, lamanya waktu untuk transportasi darat ke kapal, variabilitas waktu transportasi laut yang tinggi dan kurangnya fleksibilitas pengiriman," sebutnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler