Lamborghini Milik Raffi Ahmad Terbakar, Ini Pesan Pembalap Senior Jimmy Lukita

Senin, 21 Oktober 2019 – 18:47 WIB
Mobil Lamborghini milik Raffi Ahmad terbakar di Sentul City, Sabtu (19/10). Foto: Radar Bogor

jpnn.com, JAKARTA - Lamborghini Aventador milik Raffi Ahmad, yang tiba-tiba terbakar di kawasan Sentul City, Bogor, akhir pekan kemarin, menjadi perhatian khusus banyak kalangan.

Pasalnya, supercar seharga miliaran rupiah itu tentunya dirancang melalui kualitas kontrol yang tinggi.

BACA JUGA: Lamborghini Milik Raffi Ahmad Terbakar: Ada Hubungannya dengan Recall di AS?

Menurut penuturan Mekanik Bengkel FJ Motorsport sekaligus pembalap touring, Jimmy Lukita, semua sistem yang ada di mobil baik itu supercar ataupun mobil biasa memiliki kinerja yang sama. "Kemungkinan ada kesalahan di sistem yang membuat supercar itu overheat."

"Semua mobil baik supercar atau biasa, kalau cooling system-nya bener itu nggak akan bermasalah, walaupun itu posisi lagi jalan atau pun berhenti. Tapi kalau cooling system bermasalah bisa berpotensi mesin panas sehingga bisa saja overheat dan terjadi kebakaran," ungkap Jimmy saat dihubungi JPNN.com, Senin (21/10).

BACA JUGA: Lamborghini Milik Raffi Ahmad Terbakar, Lihat Spesifikasi Mobilnya Bikin Bergeleng

Kondisi overheat bisa semakin diperparah ketika supercar tersebut terjebak macet. Karena itu, mobil supercar dianjurkan menghindari jalanan padat/macet apalagi di cuaca panas ekstrem.

Beda halnya dengan supercar yang melaju dalam kecepatan tinggi atau speed ideal, tambah Jimmy, hal ini justru membantu mekanisme cooling system itu sendiri.

BACA JUGA: Kronologis Penyebab Mobil Lamborghini Milik Raffi Ahmad Terbakar

"Saya pernah balapan pakai Lamborghini Aventador, saya geber selama satu jam tidak apa-apa. Itu karena semua sistemnya normal," tegasnya.

Lebih jauh dikatakan Jimmy, bagi pengguna mobil apapun disarankan harus memperhatikan indikator temperatur sehingga ketika ada masalah sama temperaturnya bisa dimatikan langsung mobilnya.

"Itu kan dibawa supirnya. Mungkin si pengemudi itu tidak melihat temperatur mobil kali ya," pungkasnya. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler