Lamborghini Milik Raffi Ahmad Terbakar: Ada Hubungannya dengan Recall di AS?

Minggu, 20 Oktober 2019 – 12:39 WIB
Mobil Lamborghini milik Raffi Ahmad terbakar di Sentul City, Sabtu (19/10). Foto: Radar Bogor

jpnn.com, JAKARTA - Insiden Lamborghini Aventador tiba-tiba mengeluarkan api dari  kompartemen mesin seperti yang dialami Raffi Ahmad pada tunggangannya, di Sentul City, Bogor, Sabtu (19/10), sejatinya bukan kali pertama.

Dua tahun lalu, kejadian serupa (Kebakaran mesin) juga menimpa konsumen Aventador di Amerika Serikat. Sehingga memaksa Lamborghini menarik peredaran mobil sport miliknya itu.

BACA JUGA: Lamborghini Milik Raffi Ahmad Terbakar, Lihat Spesifikasi Mobilnya Bikin Bergeleng

Seperti dilansir caranddriver, bahwa pada Februari 2017, Lamborghini menggelar kampanye penarikan kembali (recall) terhadap Aventador yang diproduksi sejak tahun 2012 hingga 2017 di AS, kecuali model S dan SV produksi baru yang dibuat setelah Desember 2016.

Ihwal munculnya api dari ruang mesin, karena terjadi evaporasi atau penguapan emisi. Pada Aventador ada malfungsi sistem penguapan emisi yang menjadi masalah jika uap bahan bakar merembes melalui filter kemudian terjadi kontak dengan panas knalpot.

BACA JUGA: Supercar Hybrid Pertama Lamborghini Tanpa Baterai pada Umumnya

Kasus tersebut umumnya terjadi bila knalpot sudah dimodifikasi dan semakin berbahaya dengan sistem pembuangan aftermarket yang tidak direkomendasikan.

Pasalnya, peningkatan knalpot yang dilakukan konsumen AS, memang sengaja agar bisa menwmbakkan api yang besar. Setiap Aventador dapat dan memang menembakkan kilat api dari knalpotnya.

BACA JUGA: 2 Koleksi Lamborghini buat Investasi

Seperti diberitakan, ada pula pemicu lain, yaitu saat tangki BBM terisi penuh dan mobil dikemudikan secara agresif.

Lamborghini mengatakan pihaknya pertama kali menemukan cacat sistem bahan bakar pada 2015 setelah menerima "beberapa klaim" di AS yang ditandai lampu indikator mesin yang menyala, idle tidak beraturan, dan mesin mati saat diam. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler