Sebelum bertolak ke London, Inggris, Presiden SBY mengatakan bahwa konflik yang terjadi di daerah, adalah tanggungjawab semua pihak. Menjaga ketentraman di masyarakat, tidak bisa bila hanya diserahkan pada aparat keamanan saja.
"Saya menyerukan semua pihak harus ikut bertanggungjawab, peduli dan bekerja. Jangan hanya serahkan pada aparat kepolisian dan TNI saja. Hanya itu cara kita untuk mencegah konflik secara efektif," kata SBY, Selasa (30/10) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sebagaimana diketahui, bentrok susulan yang terjadi di Lampung, kali ini dugaannya dipicu karena aksi pelecehan seksual. Menurut keterangan saksi, konflik bermula dari cerita dua gadia asal Kalianda, dibuntuti dua pemuda dari Balunuraga. Dua gadis ini ditengarai mengalami pelecehan seksual, yang akhirnya memicu konflik dua desa.
Puluhan ribu massa menyerang Desa Balinuraga dan Desa Sidoreno, Kecamatan Way Panji, Lamsel, sekitar pukul 15.20 WIB, Senin (29/12). Hingga pukul 23.00 tadi malam, Rumah Sakit Umum dr. Hi. Abdul Moeloek sudah menerima kiriman 7 mayat dari Kalianda Lampung Selatan. Tragisnya, 2 diantaranya terpenggal. Konflik juga mengakibatkan ratusan rumah dibakar. Puluhan ribu warga dilaporkan terpaksa mengungsi menjauhi daerah konflik. (afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terima Suap Bhakti Investama, Pegawai Pajak Terancam 20 Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi