Lamudi: Jika Ingin Berbisnis di Ibukota, Pilihan Tepat Mulai dari Jakarta Barat

Sabtu, 30 Mei 2015 – 18:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Marketplace real estate online Lamudi merilis laporan terakhir berisi harga rata-rata dari berbagai tipe properti (apartemen, komersial, rumah dan tanah) di beberapa kota terpilih di Indonesia. 

Di laporan itu menyebutkan bahwa pasar sektor properti Indonesia memiliki harapan pertumbuhan pada tahun 2015, setelah tahun lalu mengalami perlambatan. 

BACA JUGA: Kenali Gas yang Tersisa dalam Tabung Gas Elpiji

Meski terjadi perlambatan, Jakarta masih menjadi kota dengan harga rata-rata properti tertinggi di Indonesia. Walau kota-kota lainnya kata dia, mulai menyusul, seperti yang terlihat di laporan terakhir portal properti global Lamudi.

"Data ini disusun dari database online Lamudi yang memiliki lebih dari 210,000 listing properti, untuk memberi Anda gambaran dan informasi lebih lengkap tentang properti idaman Anda," ujar Co-Founder dan Managing Director Lamudi Global, Kian Moini.

BACA JUGA: Demi Hal ini, Menteri ESDM dan Tri Risma Sepakat Jalin Komunikasi

Dalam berbagai jenis tipe properti, Jakarta masih memiliki harga rata-rata tertinggi. Populasi di Jakarta setiap tahunnya semakin bertumbuh dan kemajuan ekonomi Indonesia sukses membuat Jakarta semakin menarik. Namun, menurunnya lahan yang tersedia membuat harga di Jakarta meroket hingga Rp 25 juta per meter persegi.

Hunian vertikal (i.e apartemen) semakin meraih momentum dengan bertumbuhnya populasi di kota ini. Di Jakarta, harga rata-rata beli apartemen berkisar di antara Rp14,558,824 - Rp31,250,000 per meter persegi. Jakarta Selatan masih memiliki harga rata-rata tertinggi untuk apartemen karena lokasinya yang populer dan strategis. 

BACA JUGA: Pak Jokowi, Tolong Keluarkan Perpres Pengendalian Harga Sembako

Namun menyewa apartemen di Jakarta Pusat akan membuat Anda mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dibanding di area lain di Jakarta. Harga rata-rata sewa apartemen di Jakarta selama setahun adalah Rp1,000,000 – Rp 2,195,122 per meter persegi.

Rumah masih menjadi jenis hunian pilihan bagi banyak orang Indonesia. Harga rata-rata beli rumah di Jakarta berkisar antara Rp10,227,778 – Rp21,910,584 per meter persegi. Angka ini merupakan tiga kali harga rata-rata di kota Jawa lainnya seperti Malang, Semarang dan Sleman.

"Jika Anda berencana memulai bisnis di ibukota, Jakarta Barat menjadi pilihan yang tepat dengan harga sewa per tahun rata-rata Rp625,000 per meter persegi. Namun dengan persediaan yang banyak, Bekasi juga memiliki salah satu harga rata-rata sewa terendah di Indonesia," tukasnya.

Meski terjadi perlambatan, lanjut Kian, kota-kota besar lain mulai menunjukan harga yang kompetitif dengan Jakarta. Sebagai kota terbesar kedua, Surabaya merupakan salah satu tujuan investor untuk pembangunan properti, sedangkan Malang dan Semarang telah menjadi alternatif untuk membangun bisnis di Indonesia. 

Bandung dan Denpasar menunjukan harga kompetitif bagi ruang komersial seiring dengan semakin populernya sektor pariwisata di kota-kota ini.

Dengan penetrasi internet sebesar 28 persen di Q1 2015, orang Indonesia mulai berpindah ke online. Penelitian mengungkap semakin banyak orang yang menggunakan portal properti online sebagai alat untuk membantu mereka untuk menjual, membeli dan menyewa hunian. 

"Jakarta masih menjadi kota yang paling banyak dicari secara online, diikuti oleh Jawa Barat dan Jawa Timur," tutupnya. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluncuran Pertalite Masih Terganjal Izin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler