jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama empat kabupaten di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) melahirkan 261 inovasi.
Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si. menyatakan Indonesia dan dunia sedang dihadapkan dengan situasi yang tidak pasti dan kompleks atau VUCA ( Volatility, Uncertainly, Complexity, Ambiguity).
BACA JUGA: LAN Raih Opini WTP 14 Kali, Sri Mulyani: Patut Diapresiasi
Menurut dia, VUCA menuntut pemerintah lebih berinovasi, sehingga dapat memberikan sistem pelayanan publik yang agile kepada masyarakat.
Adi menyebut berbagai upaya akselerasi inovasi diupayakan untuk melayani masyarakat di seluruh pelosok tanah air.
BACA JUGA: Jumlah Jabatan di LAN Dipangkas
"Terkait itu, menyelenggarakan Program Prioritas Nasional Laboratorium Inovasi (Labinov) 2021 yang memprioritaskan daerah dalam rangka meningkatkan daya saing daerah sebagai bentuk terjemahan Nawacita Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari Pinggiran," ujar dia.
Adi menyebut total sejumlah 261 ide inovasi telah dilahirkan dari kegiatan Labinov yang diselenggarakan di 4 lokus: Kabupaten Kepulauan Tanimbar Maluku, Kabupaten Lombok Utara NTB, Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah dan Kabupaten Sorong Papua Barat.
BACA JUGA: Program e-KTP Harusnya Digodok LAN
"Lahirnya 261 ide inovasi ini merupakan bentuk kolaborasi antara LAN dan pemda untuk mengakselerasi inovasi untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam proses penyelenggaran pemerintahan," beber Adi.
Adapun Rangkaian kegiatan Labinov di 4 lokus telah dimulai sejak Maret hingga November 2021 dengan sejumlah kegiatan yang diselenggarakan, baik secara klasikal dan virtual.
Adi menekankan pentingnya menghasilkan inovasi tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat secara co-creation.
"Cara kerja co-creation membuahkan inovasi melalui semangat kebersamaan dari berbagai pihak, baik secara internal pemerintah daerah maupun dengan pihak eksternal," ungkapnya.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN, Dr. Tri Widodo W. U., MA, mengatakan saat ini pemerintah harus melakukan mobilisasi dan orkestrasi dengan menggandeng pihak termasuk masyarakat dalam memecahkan permasalahan.
"Hal itu telah digagas oleh Dinas Pekerjaan Umum yaitu Inovasi Beriuk Merikek Jalan (Perbaikan Jalan dan Jembatan berbasis Peran Serta Masyarakat) yang melibatkan peran serta masyarakat dalam upaya perbaikan jalan dan jembatan," kata dia.
Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara LAN, Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., M.A. menyatakan pemerintah akan selalu mengembangkan inovasi untuk meningkatkan pelayanan demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. (mcr10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia