jpnn.com - NATUNA - Sembilan warga Sedanau Kecamatan Bunguran Barat Natuna, Kepri diamankan oleh Angkatan Laut Ranai lantaran menangkap ikan dengan cara ilegal yakni menggunakan potasium. Selain menangkap sembilan pelaku, Lanal Ranai ini juga menyita dua kapal pompong, yang digunakan menuju perairan Kecamatan Pulau Laut, Selasa (28/7) kemarin.
Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN), Kamis (30/7), Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Arif Badrudin melalui Pasintel Lanal, Mayor Laut (E) Hari Bagio, mengatakan, penangkapan pembiusan ikan tersebut dilaksanakan bersama masyarakat Pulau Laut.
BACA JUGA: Eaaa... Polwan Cantik Disebar, Mau Ditembak?
Sebenarnya pembiusan dilakukan lima kapal pompong nelayan dari Sedanau. Namun hanya dua pompong bisa diamankan, tiga pompong berhasil kabur.
"Sembilan nelayan ini dari dua pompong yang berhasil diamankan. Tiga pompomg lain kabur," ujar Hari.
BACA JUGA: Daripada Busuk dan Bau, Puluhan Ton Bawang Merah Dibakar
Penangkapan ini kata Hari, sebelumnya nelayan mencurigai aktivitas lima pompong yang masuk wilayah perairan Pulau Laut. Kemudian hal itu dilaporkan kepada Camat Pulau Laut kemudian diteruskan ke POS AL setempat.
"Saat Dicek ke lokasi ternyata benar. Penangkapan dibantu satgas pengamanan perbatasan menggunakan pompong nelayan dan pompong Kecamatan, memang jarak kelima pompong berdekatan," ujarnya.
BACA JUGA: Kasihan Perempuan Muda Ini Dibonceng Pria di Dekat Makam, 9 Hari Hilang
Saat ini sembilan nelayan lokal ini diproses di Lanal Ranai. Karena melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan pengrusakan lingkungan.
"Tiga pompong yang kabur masih dikembangkan," kata Hari.
Menurut pengkuan Camat Pulau Laut, pembiusan ikan sudah sering terjadi. Namun minimnya sarana pendukung untuk pengawasan, sulit meminimalisir aksi ilegal tersebut.
Sementara nelayan sembilan nelayan yang diamankan mengaku, sasaran mereka untuk mendapatkan ikan kondisi hidup dengan cara instan dan cepat.
Nelayan tersebut juga mengaku, sudah sering menangkap ikan dengan potasium. Karena lebih menguntungkan dan hasil yang maksimal. "Sudah sering pakai bius. Kebetulan nasib kurang baik. Hampir semua nelayan pakai bius, dapatkan ikan kerapu," tutur seorang nelayan kepada Batampos.(arn/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak, Bapak Ini Gantung Diri Usai Mengajari Anaknya
Redaktur : Tim Redaksi