jpnn.com, TEGAL - Sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Prajurit Lanal Tegal melaksanakan Napak Tilas Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman bersama perwakilan prajurit TNI Se-Wilayah Kodam IV/Diponegoro, Rabu malam.
Kegiatan Napak Tilas Limed (lintas medan) yang tergabung dalam kegiatan Gerak Jalan Tonting YWPJ (Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya) Kodam IV/Diponegoro. Kegiatan diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Infanteri TNI AD Ke-73 Tahun 2018 yang puncak acaranya dilaksanakan di Alun-Alun Kajen Kabupaten Pekalongan, Rabu,(19/12).
BACA JUGA: Jabatan Ketua IKKT Paspampres Diserahterimakan
Menurut Danlanal, Napak Tilas yang terbagi menjadi 10 (sepuluh) etape ini, merupakan refleksi mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, saat menghadapi agresi militer Belanda ll tanggal 15 Desember 1948 dan menjadi tonggak sejarah Prajurit Infanteri TNI.
BACA JUGA: Lomba Dayung Danlanal Yogyakarta Cup 2018 Berjalan Sukses
Pada saat itu Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah No. 1/1948 tanggal 12 Juni 1948 untuk melawan musuh, dengan melaksanakan perang rakyat semesta dimanapun.
Pasukan TNI pada waktu itu hijrah melaksanakan aksi Wingate (Infiltrasi) dengan cara long march kembali ke wilayah masing-masing dan membentuk Wehrkrise (kantong - kantong kekuatan). Pertempuran gerilya bentuk dan siasat pertempuran yang digunakan tersebut, merupakan taktik dan strategi prajurit Infanteri untuk melanjutkan perjuangan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan RI.
BACA JUGA: KRI Torani-860 Tangkap Kapal Tug Boat Tanpa Crew List
Sejarah juga mencatat, Eksistensi TNI AL mempunyai peranan besar dalam mempertahankan kemerdakaan RI pada waktu itu. Pasukan dari Corp Armada (CA) IV ALRI yang merupakan cikal bakal dari Lanal Tegal ikut berperang melawan Belanda di sejumlah daerah di Jawa Tengah bergabung dengan pasukan TNI/TKR lainnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantamal III Jakarta Raih Juara Pertama Lomba Pesparawi
Redaktur & Reporter : Friederich