Keramaian kendaraan tampak pada siang hari selepas salat Jumat, namun menjelang sore suasana keramaian pun mencair kembali hingga sepanjang Jalur Nagre-Lingkar Nagreg-Cicalengka-Rancaekek dan Cileunyi terpantau ramai lancar.
Pos Perhitungan Arus Mudik/Balik Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat hingga pukul 15.30 kemarin, volume kendaraan yang melintas Jalur Nagreg mencapai 39.510 unit. “Hal ini menunjukkan belum ada peningkatan yang signifikan dengan arus balik hari-hari sebelumnya. Diperkiran puncak arus mudik terjadi pada H+5 dan H+6 seiring berakhirnya masa liburan Lebaran,” ujar Koordinator Pos Perhitungan Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, seperti diberitakan Radar Bandung (Grup JPNN).
Ia mengatakan, pada H+4 ini terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal yang dialami bus Hiba Utama di Km 151 Tol Purbaleunyi sekitar pukul 09.30. Kecelakaan terjadi saat bus bernopol B 7786 WB yang meluncur dari arah Jakarta menuju Pangandaran Ciamis itu menabrak pembatas jalan Tol Cileunyi dan terbalik di tengah jalan. Sopir dan kondekturnya malah kabur setelah kecelakaan itu.
Di dalamnya ada 32 penumpang tapi beruntung tidak ada korban jiwa, hanya empat orang yang mengalami luka ringan akibat benturan,” katanya.
Akibat terbaliknya bus pariwisata ini juga menyebabkan kemacetan cukup panjang. Menurut Eric, kecelakaan terjadi akibat sopirnya diduga mengantuk, bahkan si kenek sopir bus malah tidur sepanjang perjalanan.
“Sebenarnya saya dan rekan rekan lain yang ada di bus, sudah memperingatkannya agar berhenti dulu beristirahat, karena kita melihat dia mengantuk namun tetap saja dia memaksakan untuk menyetir," kata Nicko.
Sementara itu di Lingkar Nagreg, petugas polisi tak bosan-bosannya mengingatkan agar pengendara motor tidak berhenti di bahu jalan, terlebih lagi di dalam terowongan berongga Lingkar Nagreg.
“Kami seringkali menegur para pengendara agar tidak beristirahat atau berhenti di bahu jalan, apalagi di dalam terowongan Lingkar Nagreg. Karena itu berbahaya bagi mereka sendiri,” tandas Kepala Perwira Pengendali, Pengawas Lapangan Pos Pengamanan Jalur Nagreg, Polres Bandung, Kompol Edy Suwandi.
Edy menyarankan, agar pengendara sebaiknya beristirahat di rest area yang telah tersedia. Meski Polres Bandung sudah mengingatkan melalui lisan dan rambu atau tulisan dilarang berhienti di sepanjang terowongan Lingkar Nagreg, namun tetap saja ada pengendara motor yang tampak berhenti di dalam terowongan untuk beristirahat.
“Kita khawatirkan ada kecelakaan kalau merka berhenti di terowongan. Apalagi kalau volume kendaraan yang melintas sedang padat,” ucap Edy. (apt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Kubu Raya Krisis Air Bersih
Redaktur : Tim Redaksi