jpnn.com, SURABAYA - Warga masih saja ada yang melanggar imbauan pemerintah untuk tidak menjalankan salat tarawih di masjid saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto, salah satu kegiatan yang masih sering dilakukan oleh para masyarakat Surabaya adalah menggelar salat tarawih dan salat Jumat berjemaah di masjid-masjid di Surabaya.
BACA JUGA: Masih Ada yang Berkumpul Salat Tarawih, UAS: Larilah Seperti Engkau Berlari dari Singa
Menurut data dari BPB Linmas Kota Surabaya, dari 2541 masjid di Kota Surabaya, setidaknya masih ada ada 260 masjid yang melakukan kegiatan salat tarawih dan ada 90-an masjid yang masih menggelar salat Jumat.
Padahal dalam aturan Peraturan Wali Kota Surabaya tentang PSBB yang dikeluarkan Tri Rismaharini alias Bu Risma telah diatur terkait kegiatan sosial keagamaan.
BACA JUGA: Bu Risma: Telurnya dari Tiga jadi Lima
Salah satunya ibadah salat berjemaah di masjid sementara waktu ditiadakan. Bahkan dari MUI pun sudah memberi imbauan untuk tidak melaksanakan salat berjemaah di masjid.
Edy mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan Kemenag Kota Surabaya dan Kemenag Jatim, terkait masjid-masjid yang masih melaksanakan kegiatan ibadah salat tarawih dan salat Jumat berjemaah.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Penderita COVID-19 Itu Sempat Tarawih Berjemaah dan Bagi Sembako
"Kami akan komunikasikan ini dengan Kemenag. Pelanggaran-pelanggaran ini akan menjadi bahan evaluasi kami terkait dengan PSBB Kota Surabaya," kata Eddy.
Lain halnya dengan masjid, Edi mengungkapkan bahwa terkait gereja-gereja di Kota Surabaya, sama sekali tidak ada yang melakukan kegiatan sosial keagamaan berbasis pertemuan.
Dia mengatakan bahwa sudah banyak kegiatan ibadah-ibadah gereja yang dilakukan secara virtual atau dengan menggunakan streaming.
Hal itu dilakukan untuk menghindari penularan virus Covid-19 kepada jemaat gereja, apabila kegiatan ibadah jika dilaksanakan secara berkumpul.
"Kalau untuk gereja, semuanya sudah memakai virtual. Pakai streaming-streaming. Jadi mereka sudah amanlah," katanya.
Dengan data tersebut, dia berharap seluruh masyarakat kota Surabaya untuk bisa bergotong-royong melaksanakan aturan-aturan terkait PSBB.
Edi meminta seluruh partisipasi masyarakat untuk membantu mengingatkan kerabatnya, terkait protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama PSBB berlangsung.
"Ya kami mohon bantuannya. Harapan kami, dengan bantuan masyarakat ini masalah Covid-19 ini bisa selesai," katanya.
Redaktur & Reporter : Natalia