Langkah Budi Gunawan jadi Kapolri Bakal Mulus

Senin, 13 Juni 2016 – 10:15 WIB
Komjen Budi Gunawan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Peluang Wakapolri Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun Juli 2016, diprediksi akan berjalan mulus.

Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago, selain tidak tampak derasnya penolakan dari publik, sudah menjadi rahasia umum BG didukung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Karenanya, ia yakin jalan BG menjabat orang nomor satu di Korps Bhayangkara akan mulus.

BACA JUGA: Lepas 40 Jalak Putih di Taman Safari

"Saya kira Budi Gunawan hampir dipastikan mulus menuju Kapolri. Penolakan arus publik tidak terlalu deras, apalagi BG sangat dekat dengan Bu Megawati," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago.

Dia mengatakan, sampai sekarang juga belum jelas dosa besar BG sehingga mendapat perlawanan arus publik menolaknya sebagai Kapolri saat itu.

BACA JUGA: IPW: Polri Arogan Jika Anggotanya Abaikan Panggilan KPK

"Kita pun masih ingat ketika BG lolos pada uji kelayakan dan kepatutan. Hampir tidak ada kendala berarti waktu itu," ungkapnya.

Pangi menilai sampai saat ini tidak melihat sinyal perbedaan pendapat dan kehendak antara Presiden Joko Widodo dengan Megawati. Karenanya, Pangi menegaskan, kehendak Jokowi tidak akan jauh berbeda dengan dukungan dari Megawati soal Kapolri.

BACA JUGA: Gadis 5 Tahun Rela Donasikan Tabungan untuk Palestina

Dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, ini mengatakan, bukan tidak mungkin presiden mengajukan calon tunggal Kapolri ke DPR. "Sekarang semua tergantung presiden. DPR pun sudah memberikan lehernya (menyerahkan penuh) ke presiden untuk memilih nama calon Kapolri," katanya.

Di sisi lain, Pangi mengingatkan, memperpanjang jabatan Badroddin jelas tidak baik dan berisiko. Menurutnya, institusi besar seperti Polri pasti telah merancang dengan baik pola kepemimpinan. Ia yakin, institusi Polri punya aturan main yang hadus dipenuhi. Regenerasi di internal harus terjadi secara teratur dan periodik.  "Tidak boleh mandek. Lo lagi lo lagi, kalau bisa jangan," kata dia. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KSAL Santuni 150 Anak Yatim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler