Langkah Ganjar Berikan Subsidi Cabai dan Bawang Diapresiasi Pedagang

Senin, 18 Juli 2022 – 21:08 WIB
Langkah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memberikan subsidi cabai dan bawang merah langsung dari petani diapresiasi pedagang. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Seluruh Indonesia (Apmiso) mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memberikan subsidi kepada para pedagang mi dan bakso untuk membeli cabai dan bawang merah langsung dari petani.

Pedagang mi dan baksi pun bisa mendapatkan harga jauh lebih rendah dibanding pasaran.

BACA JUGA: Hamdalah, Harga Cabai Turun, Pedagang Beberkan Alasannya

Ketua Umum Apmiso Nasional Lasiman menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo sangat solutif menyikapi harga cabai dan bawang yang melambung tinggi.

Dia menyebut Ganjar memerintahkan Dinas Ketahanan Pangan setempat untuk menggelar operasi pasar. Hasilnya, harga dua komoditas tersebut langsung turun.

BACA JUGA: Keberanian Ganjar Melawan Korupsi Bikin Mak-Mak Banten Kepincut

“Soal cabai dan bawang merah, Pemprov Jateng langsung menggelar semacam operasi pasar, karena harga tidak menentu dan tinggi. Ini (operasi pasar) sesuai perintah Pak Gubernur,” ujar Lasiman dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/7).

Menurutnya, pada awalnya harga cabai rawit berkisar Rp 75 ribu per kilogram, lalu turun menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Begitu juga dengan harga bawang merah yang mulanya Rp 60 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Tentu, penurunan harga tersebut berdampak positif bagi pedagang mi dan bakso.

BACA JUGA: Punya Kemampuan Memobiliasi Surplus Cabai, Sumedang dapat Pujian dari Mentan

“Cabai dan bawang merah jadi salah satu yang penting pada komponen mi dan bakso. Jadi, kalau harga tinggi sangat berpengaruh terhadap biaya produksi dan penghasilan. Oleh karena peran Pak Ganjar, pedagang mi dan bakso dapat harga jauh lebih murah,” paparnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari menyampaikan kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah dipicu minimnya produksi di luar daerah Jawa Tengah.

“Jadi, tingginya harga itu karena di luar daerah membeli dari Jawa Tengah, sehingga petani Jawa Tengah menginginkan harganya juga seperti yang ada di daerah lain,” paparnya.

Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan subsidi, terutama kepada pedagang mi dan bakso dalam mendapatkan cabai dan bawang merah. Sejauh ini, pihaknya telah membeli 1,5 ton cabai rawit dari Boyolali, dan dua ton bawang merah dari Brebes.

Menurut Dyah, Pemprov memberikan subsidi melalui CSR Bank Jateng. Caranya, Pemprov melalui Citra Mandiri Jateng (CMJT) salah satu BUMD, membeli cabai Rp 65 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 45 ribu per kilogram.

"Lalu, dijual ke pedagang mie dan bakso lebih rendah atau turun Rp 5.000 per kilogramnya. Nah, biar petani juga untung karena kami memberikan tambahan Rp 1.500 per kilogramnya," katanya.

Dyah juga mengatakan masih akan terus melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga bahan pokok, terutama cabai dan bawang merah.

“Operasi pasar kami lakukan memang khusus bagi konsumen besar, bukan pedagang kecil. Setelah ada operasi pasar memang harga turun, tetapi masih belum stabil. Maka, akan lakukan operasi pasar,” tegas Dyah. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
cabai   Bawang   Ganjar   operasi pasar   Pedagang   subsidi  

Terpopuler