jpnn.com, JAKARTA - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan pertanian adalah sektor unggulan yang banyak membuka lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Dony saat menyambut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada panen cabai di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
BACA JUGA: Update Harga Bahan Pokok di Jakarta, Cabai hingga Ayam Kompak Naik
Menurut Dony, pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB Sumedang. Pertanian berkontribusi hingga mencapai 18 persen, dan yang paling besar adalah industri olahan yang mencapai 20 persen.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Kementan yang selalu membantu sektor pertanian disini dan karena itulah, menjadi sektor unggulan, dan harus diperhatikan bersama-sama dengan berbagai program dan kebijakan," kata Dony, dalam keterangan yang dikutip Minggu (3/7).
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Harga Cabai Rawit Sentuh Rp 200 Ribu per Kg, Bawang Merah Turun Tipis
Dony membeberkan ada empat kecamatan di Sumedang sebagai sentra sayur, Kecamatan Sukasari, Tanjungsari, Wado, dan Kecamatan Pamulihan.
Namun, Kecamatan Pamulihan yang terkonsentrasi di Desa Sukawangi yang banyak menanam cabai oleh sembilan kelompok tani.
BACA JUGA: Kabar Baik Buat Mak-Mak, Yuk ke TTIC Pasar Minggu, Ada Bawang dan Cabai Murah
"Mayoritas penduduk Desa Sukawangi menurut Dony bercocok tanam cabai. Luas areal yang ditanami cabai mencapai 260 hektar. Panen hari ini dilakukan di Poktan Mukti," ungkapnya.
Dony mengungkapkan dalam satu musim tanam, petani cabai di Sukawangi bisa melakukan sampai 10 kali pemetikan dengan sekali petik mencapai enam ton.
Berdasarkan data early warning system (EWS) pada Juni hingga Juli, ketersediaan cabai baik cabai besar maupun cabai rawit di Kabupaten Sumedang juga mengalami surplus.
Produksi cabai besar dan rawit Juni, sebanyak 515 ton dan 393 ton, sementara kebutuhan cabai besar dan rawit adalah, 324 ton dan 307 ton. Pada Juli, produksi cabai besar dan rawit mencapai 500 ton dan 337 ton sedangkan kebutuhan untuk kedua cabai tersebut adalah 353 ton dan 321 ton.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan Sumedang memiliki kemampuan memobilisasi dan menyuplai cabai ke daerah lain yang mengalami defisit.
"Saya lihat Sumedang ini bagus. Menurut laporan cabainya surplus. Kalau begitu, Sumedang bisa menyuplai daerah lainnya yang defisit," pungkas Syahrul. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul