jpnn.com, JAYAPURA - Operasi Damai Cartenz dan Rastra Samara menjadi kunci utama Polda Papua dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan dalam operasi tersebut pihaknya akan mengedepankan dan melibatkan masyarakat secara langsung.
BACA JUGA: Tak Mau Gegabah Kejar KKB Papua, AKBP Sultan: Mereka Jual, Kami Beli
"Polisi akan mendorong semua elemen masyarakat untuk bagaimana memainkan peran tersebut dalam membangun Papua," ucapnya dalam kegiatan Diskursus Pemolisian Polda Papua, Selasa (15/2) sore.
Mengangkat tema, "Melalui Diskursus Pemolisian Menuju Papua Yang Damai dan Sejahtera", Kapolda berharap dua operasi ini dapat terwujud sesuai harapan masyarakat Papua.
BACA JUGA: Duduk Perkara KKB Bakar Honai di Papua, Diawali dari Hal Ini
"Masyarakat menginkan kita (polisi) bekerja cepat dan tepat dan mau hal itu tumbuh dari budayanya, untuk itu kita (Polda Papua) ingin sinergikan dan memainkan peran mereka sesuai kompetensi dan skill mereka," ucap Kapolda.
Kapolda menjelaskan saat ini bukan eranya lagi polisi berperan di depan, melainkan berada di belakang untuk mendorong, mendukung masyarakat dan pemerintah daerah mewujudkan kesejahteraan.
BACA JUGA: 5 Begal Pembacok Anggota Brimob di Bekasi Ditangkap, Siapa Mereka? Jangan Kaget
"Polisi terus berupaya untuk mengurangi kekerasan dan bersama pemerintah daerah untuk mewujudkan kesejahteraan yang tumbuh dari masyarakat," tegasnya.
Terkait adanya pro dan kontra, Polda Papua siap menerima kritikan dan terus membuka diri untuk menerima masukan dan saran yang ada.
Diketahui Operasi Damai Cartenz dan Rastra merupakan pereburan dari Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang bertugas menindak kelompok kriminal bersenjata di Papua.
Operasi Damai Cartenz digelar di 5 kabupaten yakni Kabupaten Pegunungnan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak Ilaga.
Lima daerah tersebut tergolong rawan terjadi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Operasi Damai Cartenz dilakukan pada 17 Januari hingga 31 Desember 2022. Sedangkan operasi Rasaka akan digelar pada 3 Februari sampai 31 Desember 2022.
Operasi Rasaka sendiri akan dilaksanakan di 23 wilayah hukum Polda Papua yang cenderung aman dari gangguan KKB. (mcr30/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Ridwan Sangaji