jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens menilai langkah Partai NasDem memberhentikan Endriartono Sutarto karena mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat, sudah tepat. Boni menilai NasDem menunjukkan konsistensinya sebagai partai ideologis, bukan partai para pencari kekuasaan.
"Itu langkah tepat bagi NasDem sebagai partai ideologis yang harus segera memutus mata rantai dengan para pencari kekuasaan sesaat," kata Boni, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (21/8).
BACA JUGA: Calon Panglima TNI Minta Tambahan Anggaran
Dijelaskan Boni, NasDem bukan untuk kaum pragmatis. Menurutnya, sebagai partai Ideologis, peran nasDem tentu strategis dalam mengusung cita-cita pembangunan bangsa dan negara dengan menyiapkan peta jalan restorasi untuk Indonesia. "Bukan untuk kepentingan kekuasaan sesaat," tegasnya.
Karenanya, dia menilai langkah NasDem memecat Endriartono sudah tepat untuk menjaga konsistensi dan rohnya sebagai partai perubahan. "Ini bukan partai yang menampung orang-orang yang tidak sevisi. Ini partai yang memiliki cita-cita yang mulia dengan realisasi jargon restorasi bagi masa depan Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA: Jenderal Moeldoko Jamin TNI Akan Netral di Pemilu 2014
Boni mengatakan, kredibilatas NasDem justru semakin menguat, tatkalah partai yang dibesarkan Surya Paloh ini membersihkan anasir-anasir pragmatis dalam keanggotaannya. Dengan demikian, keanggotaan NasDem bena-benar didukung oleh kau intelektual yang peduli pada restorasi bangsa ini.
Selain itu, lanjut Boni, NasDem juga tidak memerlukan nama besar seperti Endriartono. Sebab, lanjut dia, partai ini tidak dibentuk oleh figur tapi ideologinya.
BACA JUGA: Komite Konvensi Pastikan tak Terima Aliran Dana Kasus Rudi
"Partai ini kan tidak memerlukan nama besar karena kekuatannya pada ideologi bukan pada figur," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prestasi KPK Jadi Inspirasi Pemberantasan Korupsi di Asia
Redaktur : Tim Redaksi