jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, penembakan yang dilakukan petugas kepada ITH (29) tersangka perampokan dan pemerkosa sadis di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Raya Arteri, Ruko Pondok Indah, Jakarta Selatan, merupakan langkah yang tepat.
Diberitakan sebelumnya, dua peluru polisi mengarah ke dada ITH lantaran saat akan ditangkap,pria tersebut melawan.
BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Kawal Terpidana Jaringan Teroris Santoso
Setiap anggota kepolisian, papar Iqbal, adalah penegak hukum. Maka dari itu, petugas memiliki wewenang diskresi dalam bertindak.
"Karena dipersenjatai, sebagai penegak hukum harus memilih tindakan tegas, terukur, dan tepat," kata Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (28/11).
BACA JUGA: Duh… Ini Pencuri Kurang Kerjaan, Tiga Kali Mencuri di Rumah yang Sama, Begini Jadinya
Seperti diketahui, tersangka ITH, Jumat, (27/11) kemarin, melawan dengan melayangkan golok kepada petugas. Ia tidak mau diamankan sehingga aparat mengarahkan peluru ke tepat dadanya. Iqbal mengatakan, penembakan terpaksa dilakukan karena sudah membahayakan nyawa orang lain.
"Antara lain pertama mengancam nyawa orang lain dan mengancam nyawa kami (petugas) dan ini tidak boleh," pungkas Iqbal. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Rasain… Akhirnya Begal 23 TKP Berhasil Diringkus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh… Baru Dua Hari Di Batam, Dua Pemuda Ini Nekat Menjambret
Redaktur : Tim Redaksi