Hasil itu cukup untuk membuatnya mempertahankan gelar juara dunia versi WBC. Chavez Jr mendapatkan kesulitan besar untuk menerapkan strategi pertarungan dalam duel yang berlangsung di Alamodome, San Antonio, kemarin (5/2) WIB itu.
Ambisi untuk menang KO (knockout) malah nyaris menjadi bumerang baginya. Dia mengakui masa persiapan yang sebagian difokuskan untuk memenuhi syarat berat badan yang diperbolehkan.
"Saya mendapatkan sedikit masalah pada berat badan. Setelah ronde ketujuh dan kedelapan, kedua kaki saya mulai terasa berat. Pergerakan saya jadi kurang baik," tegas Chavez Jr pada AFP.
Saat pergerakannya tak lagi selincah di lima ronde awal, dominasi Chavez Jr juga mulai hilang. Pertarungan jadi lebih seru.
Rubio pun melayani pertarungan jarak dekat untuk mengumpulkan poin. Namun, dominasi di lima ronde pertama tersebut sudah mampu membuat Chavez Jr unggul jauh dari Rubio.
Di akhir laga, tiga hakim pertarungan semuanya memberi kemenangan untuk Chavez Jr, yaitu 118-110, 116-112 dan 115-113.
"Keadaan sudah berubah dan berbeda untuk saya. Saya tak mau lagi bertarung di kelas ini. Saya harus membayar mahal kondisi saya sebelum persiapan, untungnya Rubio tak mendapatkan pukulan yang keras," ujar Chavez Jr yang mempertahankan gelarnya dua kali.
Meski mengatakan tak akan bertarung lagi di kelas menengah, Chavez Jr menegaskan masih ingin menjajal perlawanan pata petinju besar di kelas menengah. Dia masih mengincar peluang pertarungan melawan petinju Argentina Sergio Martinez, jagoan Meksiko lainnya Antonio Margarito atau mantan juara dunia asal Puerto Riko Miguel Angel Cotto.
Menurutnya, pertarungan melawan para petinju tersebut bakal menjadi titik penting dalam perjalanan karirnya. Dia tak takut jika peluang duel melawan para petinju terbaik tersebut bakal mengancam rekor tak terkalahkan yang dimilikinya dalam 46 kali pertarungan.
"Sadar atau tidak, saya harus meningkatkan kemampuan. Jika saya masih bertarung seperti melawan Rubio, saya bisa kalah. Tapi, saya tahu punya kemampuan untuk menang. Saya akan bersiap dan menang," kata Chavez Jr.
Usai laga tersebut, kubu Chavez Jr dikabarkan bakal mengadakan pembicaraan kontrak dengan kubu Martinez. Rencana pertarungan antara kedua petinju sebenarnya sudah tercium sejak Chavez Jr meraih gelar juara dunia melawan petinju Jerman Sebastian Zbik pada Juni 2011. (ady/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 74 dari 101 Voter Hadiri Kongres
Redaktur : Tim Redaksi