MEDAN - Kemeriahan kompetisi basket antar pelajar SMA terbesar di tanah air, Honda Development Basketball League (DBL), sampai ke Medan, Sumatera Utara. Hal itu tersaji dalam opening party Honda DBL 2013 North Sumatera Series di GOR Samudera Sport Club, Medan, Sabtu (1/6).
Menginjak tahun keempat penyelenggaraan, antusiasme publik pencinta basket di Medan tak pernah surut. Hal itu terlihat dari ribuan penonton yang bergantian memasuki GOR. Terutama para suporter yang akan melihat tim kesayangan mereka bertanding.
Beberapa jam sebelum open gate, antrean tak terelakkan. Para penonton yang didominasi pelajar sudah berbaris di pintu masuk GOR Samudera. Saat masuk, penonton sudah dibuat tersenyum dengan es krim gratis dari Campina, salah satu sponsor pendukung Honda DBL tahun ini.
Laga juara Honda DBL dua tahun lalu SMA Wahidin Sudirohusodo Medan kontra pendatang baru SMA Immanuel menjadi duel pembuka yang langsung memancing reaksi penonton. Yel-yel dan sorakan-sorakan senantiasa mewarnai aksi para pebasket di lapangan. Wahidin yang berstatus unggulan memberikan pelajaran bagi Immanuel dengan skor telak 65-4.
Atmosfer kompetisi kian hangat menyusul bentrokan sengit antara tim putri SMKN 7 Medan dan SMAN 5 Medan. Kekuatan berimbang dari kedua tim memaksa dilangsungkannya overtime (babak tambahan).
Menjelang kuarter keempat berakhir, Kejuruan 7 (julukan SMKN 7) sempat memimpin 9-7. Saat itu laga tersisa 13 detik. Namun, berawal dari foul yang dilakukan pemain Kejuruan 7, tim SMAN 5 mendapatkan dua tembakan bebas yang dapat dimanfaatkan dengan sempurna. Skor sama 11-11 memaksa digelarnya overtime.
Laga ini bak mengulang drama semifinal musim sebelumnya. Kejuruan 7 untuk kali kedua dipaksa menelan kekalahan dari lawan yang sama. Pada babak tambahan SMKN 7 harus menyerah 12-21.
"Kekalahan ini jauh lebih menyakitkan. Kami sempat unggul hingga 13 detik terakhir, namun kalah pada babak tambahan," sesal Maudy, kapten SMKN 7 Medan. (don/jpnn/c9/ca)
Menginjak tahun keempat penyelenggaraan, antusiasme publik pencinta basket di Medan tak pernah surut. Hal itu terlihat dari ribuan penonton yang bergantian memasuki GOR. Terutama para suporter yang akan melihat tim kesayangan mereka bertanding.
Beberapa jam sebelum open gate, antrean tak terelakkan. Para penonton yang didominasi pelajar sudah berbaris di pintu masuk GOR Samudera. Saat masuk, penonton sudah dibuat tersenyum dengan es krim gratis dari Campina, salah satu sponsor pendukung Honda DBL tahun ini.
Laga juara Honda DBL dua tahun lalu SMA Wahidin Sudirohusodo Medan kontra pendatang baru SMA Immanuel menjadi duel pembuka yang langsung memancing reaksi penonton. Yel-yel dan sorakan-sorakan senantiasa mewarnai aksi para pebasket di lapangan. Wahidin yang berstatus unggulan memberikan pelajaran bagi Immanuel dengan skor telak 65-4.
Atmosfer kompetisi kian hangat menyusul bentrokan sengit antara tim putri SMKN 7 Medan dan SMAN 5 Medan. Kekuatan berimbang dari kedua tim memaksa dilangsungkannya overtime (babak tambahan).
Menjelang kuarter keempat berakhir, Kejuruan 7 (julukan SMKN 7) sempat memimpin 9-7. Saat itu laga tersisa 13 detik. Namun, berawal dari foul yang dilakukan pemain Kejuruan 7, tim SMAN 5 mendapatkan dua tembakan bebas yang dapat dimanfaatkan dengan sempurna. Skor sama 11-11 memaksa digelarnya overtime.
Laga ini bak mengulang drama semifinal musim sebelumnya. Kejuruan 7 untuk kali kedua dipaksa menelan kekalahan dari lawan yang sama. Pada babak tambahan SMKN 7 harus menyerah 12-21.
"Kekalahan ini jauh lebih menyakitkan. Kami sempat unggul hingga 13 detik terakhir, namun kalah pada babak tambahan," sesal Maudy, kapten SMKN 7 Medan. (don/jpnn/c9/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ben Spies Pastikan Absen di Mugello
Redaktur : Tim Redaksi