jpnn.com - JOGJA - Sejumlah mahasiswa Yogyakarta yang sejak beberapa waktu lalu mogok makan terus melanjutkan aksi mereka untuk mendesak Presiden Joko Widodo agar memecat Menteri BUMN Rini Soemarno. Kini, para aktivis yang tergabung dalam Persatuan Aksi Nasional Mahasiswa (Panama) itu menggelar aksi mogok makam di halaman DPRD Yogyakarta.
Menurut koordinator aksi Panama, Hendra, aksi mogok yang sebelumnya dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu akan terus berlanjut sampai Jokowi -sapaan Joko Widodo- mencopot Rini. Hendra menduga Rini bermasalah karena namanya tercantum dalam Panama Papers, atau dokumen tentang klien firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca.
BACA JUGA: Ibu Cantik Ini Akhirnya Dilantik Jadi Wali Kota Tangsel
"Kami siap bertahan meneruskan aksi mogok makan, sampai Rini Soemarno betul-betul dipecat dan ditangkap. Sebelumnya kami aksi mogok makan di UMY, namun istana belum mendengar sehingga mulai hari ini kami mogok makan di gedung wakil rakyat, DPRD DIY,” katanya melalui layanan pesan singkat, Rabu (20/4).
Hendra menjelaskan, ada lima mahasiswa yang melakukan aksi mogok makan. Yakni Angga, Doni dan Santos dari UMY, serta Pram dari Universitas Widya Mataram dan Edi Manik dari Universitas Teknologi Yogyakarta.
BACA JUGA: Jelajah Ikon Surabaya Agar Tak Terlupakan
Ia menambahkan, jika Jokowi tak menggubris tuntutan untuk mencopot Rini maka Panama akan melanjutkan aksi mereka di depan Istana Negara. “Jika masih belum didengar juga kita akan mogok makan di istana Jakarta. Kita percaya Jokowi akan mendengar suara rakyat untuk segera copot Rini Soemarno," sambungnya.(ara/JPNN)
BACA JUGA: Pejabat Beramai-ramai Besuk Tersangka Korupsi Garapan KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Dianggap Ingin Hancurkan Generasi Muda Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi