Lanjutkan Bulan Madu

Rabu, 21 Maret 2012 – 11:38 WIB

MANCHESTER - Gara-gara kalah 0-3 dari tuan rumah Manchester City pada 5 Februari 2011, Roberto Di Matteo dipaksa lengser sebagai pelatih West Bromwich Albion. Reputasi Di Matteo yang langsung sukses membawa West Brom promosi ke Premier League di musim pertama pun ternoda.
 
Siapa sangka, selang 14 bulan, Di Matteo kembali berkesempatan menantang City dengan status yang lebih baik. Allenatore (pelatih) 41 tahun itu menangani klub yang jauh lebih besar dari West Brom, Chelsea. Laga di Etihad dini hari nanti(siaran langsung MNCTV kickoff pukul 02.45 WIB) sekaligus kesempatan revans Di Matteo kepada kompatriotnya alias pelatih City, Roberto Mancini.
 
Semasa menangani West Brom, Di Matteo selalu kalah dari Mancini. Selain kekalahan yang membuat Di Matteo lengser, West Brom juga keok 0-2 di kandang sendiri (7/11/2010). Tapi, di musim ini, semasa masih menjadi asisten Andre Villas-Boas, Di Matteo membantu Chelsea mengalahkan City 1-0 di Stamford Bridge (12/12/2011). Hasil itu sekaligus menghentikan catatan tidak terkalahkan City hanya sampai 14 laga.
 
Kini, Chelsea juga tengah menikmati masa bulan madu bersama Di Matteo. Empat laga disapu bersih. Jika kembali menang di Etihad, Di Matteo yang mantan gelandang Chelsea periode 1996-2002 itu akan menyamai start kemenangan beruntun Mancini bersama City.
 
Kiper Chelsea Petr Cech pun ingin membantu Di Matteo merealisasikannya. "Dia (Di Matteo) mengerti betul apa yang dibutuhkan tim dan dia cepat beradaptasi," kata Cech seperti dilansir Daily Telegraph.
 
"Saya pikir itu karena dia adalah seorang legenda Chelsea. Ketika sebuah klub dilatih legendanya, hasilnya bakal positif. Anda bisa lihat Kenny Dalglish di Liverpool," sambungnya.
 
Frank Lampard juga antusias ditangani Di Matteo. Ketika masih ditangani Boas, Lampard terlibat konflik karena beberapa kali dipinggirkan. Kini, di bawah kendali Di Matteo, pemain yang diplot sebagai bidikan musim panas klub Tiongkok Guizhou Renhe tersebut mendapatkan perannya lagi sebagai jenderal lapangan tengah dalam skema 4-2-3-1.
 
"Kami menghadapi dua laga berat ke depan. Setelah City, lalu Tottenham Hotspur (24/3, Red). Tapi, dengan performa kami belakangan ini, kami yakin akan meraih hasil positif," kata Lampard.
 
Di kesempatan terpisah, Mancini mengatakan apabila City tidak beruntung harus menghadapi Chelsea yang tengah hot. Tapi, Mancio " sapaan akrab Mancini " menegaskan bahwa target timnya tetap mengamankan tiga angka sekaligus memperpanjang home liga sempurna City musim ini menjadi 15 kemenangan.
 
Tiga angka sangat penting bagi City untuk kembali menipiskan gap dengan rival sekota sekaligus pemuncak klasemen, Manchester United. Saat ini, City tertinggal empat angka (66-70), tapi The Citizens " sebutan City - memainkan satu laga lebih sedikit (28-29). "Kami tidak berpikir hasil selain menang," tandas Mancini kepada Manchester Evening News.
 
Di pihak lain, kubu United berharap Chelsea bisa menghambat laju City. Defender Jonny Evans mengatakan, dia siap menjadi fans Chelsea selama sehari. "Chelsea kembali menemukan kepercayaan diri dan mereka selalu bersemangat menghadapi laga besar. Saya percaya mereka bisa berbuat sesuatu di kandang City," ucap Evans di Sky Sports. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disarankan Tidak Usah Turun di Piala Uber


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler